Selasa, 29 Mei 2012

rumah nenek

Ini cerita ku yang kedua, cerita ini merupakan pengalaman ku sendiri. Langsung aja dehh.. Saat itu aku berumur 15 tahun. Pada waktu liburan sekolah, ayah mengajak kami sekeluarga berlibur di desa nenekku yang ada di Lampung. Sekedar informasi, desa nenekku ini masih banyak hutan belantaranya, kalau kita kesana melewati jalur darat mesti hati2 karena bukit disana tanahnya sering longsor menimpa jalan. Ya udah kembali ke cerita.. Akhirnya setelah beberapa jam di perjalanan, kami pun sampai ke rumah nenek di saat Matahari sudah tenggelam. Tanpa ba..bi..bu.. setelah membersihkan diri aku pun segera bergegas untuk beristirahat di kamar yang telah disiapkan nenek. Ketika sedang asik2 nya tiduran, perlahan2 aku menangkap sosok bayangan putih sedang duduk jongkok di sebelah tempat tidur ku. Kebetulan saat itu aku tidur menghadap sebelah kanan. Aku pun mulai ketakutan, segera ku tarik selimut untuk menutupi wajah ku. Aku ingin berteriak tapi sayang mulut ini terasa terkunci. Aku pun mencoba mengintip dibalik selimut, ternyata sosok itu belum hilang, malah sosok bayangan tersebut mulai menyerupai perempuan berambut panjang. Kembali ku tutupi wajah ku dengan selimut berharap itu hanya mimpi. Aku pun kembali mengintip di balik selimut, sosok perempun tersebut belum juga hilang. Karena sangat ketakutan aku mencoba memberanikan diri untuk keluar dari kamar. Aku segera bangkit dari tempat tidur, sambil memalingkan wajah ku dari sosok itu, sesegera mungkin aku berlari menuju pintu kamar. Tetapi tiba-tiba... Saat aku ingin membuka pintu, tiba-tiba kaki kanan ku seperti ada yang menarik. Ketika aku menoleh ternyata kaki kanan ku ditarik oleh perempuan yang ada disebelah tempat tidur ku tadi. Aku pun mulai menjerit histeris. Perempuan tersebut tersenyum dengan sisi mulut yang telah robek. Aku menjerit memanggil ayah dan ibu ku... Syukurlah ayah dan ibu ku mendengar jeritan ku. Mereka menggedor2 pintu kamar ku, tetapi mereka tidak bisa membuka pintu kamar ku karena terkunci dari dalam. Dengan tenaga yang tersisa ku mencoba menggapai kunci di pintu kamar ku, namun perempuan berambut panjang tersebut semakin menahan kaki ku.. Aku pun pasrah dan mulai berdoa kepada Allah dengan membaca ayat2 pendek. Alhamdulilah kaki kanan ku terlepas, secepat mungkin ku membuka pintu kamar ku. Ibuku dengan raut wajah cemas segera memeluk ku. Ayah langsung memeriksa kamar itu, namun tidak ada apa-apa. Setelah aku tenang, nenek menghampiri ku. Ia mengatakan bahwa yang mengganggu ku tadi hanya ingin kenalan dengan ku. Semenjak kejadian itu, setiap aku liburan ke rumah nenek, aku ga mau tidur sendirian lagi. Sori kalau cerita nya ga serem.

Tidak ada komentar: