Senin, 25 Mei 2015

catatan untuk bara

25 Mei 2015

Ada sebuah cerita yang mungkin akan menjadi sangat berharga 10 atau 15 tahun yang akan datang sejak tulisan ini ku tulis. mungkin anakku saat itu sudah mulai memiliki wawasan untuk mengetahui lebih jauh, ada apa diusianya yg ke 8 bulan. aku sebagai papanya tidak berharap suatu saat dia akan membacanya, karena belum bisa mempredisksi, apakah dia bahagia dengan membaca tulisan ini, atau malah malu ketika membca tulisan ini.
hari ini. senin 25 Mei 2015
tulisan ini ku buat.
hari itu, bara mulai merasakan baby walker untuk yang pertama kalinya. sebuah mainan sederhana karena itu juga bukan sesuatu yg baru dibeli. Tapi melihat dia sangat bahagia ketika dia tertawa, melompat lompat, dan berteriak senang merupakan suatu anugerah terindah yang hampir belum pernah kurasakan. Begitu tenang, begitu damai. begitu riang ketika melihatnya.
mungkin seperti itulah kebhagiannya kakung dan oma waktu melihatku seusianya.
sungguh luar biasa ya Tuhan, karena hanya bagi mereka yang mempunyai anak yang bisa merasakannya.

ini hanya sekedar goreswan goresan kecil dari jemnmariku.
Sekedat mengabadikan kebahagianya yang sudah kurasakan untuk terus kuingat esok, lusa atau diwaktu yang akan datang.
berbahagialah nak, Nikmati maa kecilmu.

salam dari papa ditahun 2015.

Kamis, 07 Mei 2015

Junior-ku

awal mei 2015.

waktu itu, junior lagi jalan jalan sore dengan mama nya. seperti biasa, sore hari waktunya ngajak junior keliling komplek dengan menggunakan kendaraan kesayangannya, "stroler baby". Secara ga sengaja ketemu ama tetangga yang kebetulan jg lagi ngasuh anak kecil, anak kecil itu bernama  Rapi. perlu diketahui umur junior waktu itu 7 bulan lewat 1 minggu, berat 8 kg, baru bisa berdiri, dan belum punya gigi. Rapi umurnya sekitar 1 tahun lebih berat sekitar 8 kg, sudah bisa berjalan, dan bergigi.
seperti kebanyakan di film film, anak kecil selalu memiliki dunia sendiri, dan orang tua juga memiliki dunia sendiri. ketika orang tua berinteraksi dan melakukan komunikasi, secara tidak kita ketahui sang anak pun akan melakukan hal yang sama.
kejadian itu pun terjadi persis saat itu.

 Jadi ceritanya bermula ketika orang tua asyik dengan dunianya.

secara tiba tiba junior nangis kencang sampai orang tuanya kaget. selidik punya selidik, junior tangannya digigit ama anak tersebut. jelas saja nangis, ditangan junior sampai ada bekas gigitan, untung ga kena rabies, nakakakakakakak.

Setelah olah TKP dan melakukan rekonstruksi ulang, kejadian itu bermula ketika Rapi, berusaha ingin naik stroler. kontan saja junior yang secara de facto sebagai penguasa sah tidak terima.Tangan kecil Junior refleks mendorong dorong kepala Rapi yang ingin mengkudetanya. merasa mendapat perlawanan sengit, Rapi mengeluarkan senjata andalannya, dengan segenap tenaga ajian gigitan super peremuk tulang dilancarkan. tidak siap dengan serangan mendadak dan bertubi tubi, akhirnya serangan itu telak mengenai tangan junior. Kurang pengalaman dan persenjataan yang tidak memadai akhirnya junior menyerah  memanggil mamanya dengan menangis. owek owek owek.Pertempuran pun berakhir, dengan kekalahan pada junior.

Yah setidaknya, sebagai lelaki, junior sudah menunjukkan kualitasnya
tidak takut dengan tekanan dan gigih mempertahankan diri.
walaupun pada akhirnya tidak sesuai dengan harapan harus menelan kekalahan.

untuk juniorku, Al Fatih Bara Erwanto
Cepat besar anak ku,
jadilah pribadi yang tangguh dan mandiri
sehat, cerdas. kuat, soleh  dan jujur.
Genggam dunia ini dengan prestasimu


dari Papamu.