Selasa, 12 Oktober 2010

Kisah liarku dengan Melati

cerita ini kualami ketika aku masih duduk dibangku SMA.
Ini kisah nyata dengan sedikit bumbu sosial media agar lebih indah dibaca.
Akhir Tahun 2001, aku diterima disebuah Sekolah ternama di kota bandar lampung. Jarak yang lumayan jauh dari rumah membuat aku harus mencari tempat kos untuk dijadikan tempat tinggal selama bersekolah disana. Setelah cari sana dan cari sini, pilih sana dan pilih sini akhirnya ketemu juga.
Jalan BungaMawar Merah no 14. Rumahnya asri dengan pohon seri didepan rumah, membuat suasana rumah tidak kaku.
Tapi yang jadi masalah adalah banyak sekali kos wanita disana. Hampir setiap sore, didepan kos masing2 gadis belia ngumpul  untuk ngerumpi . Mungkin karena dikota yang lumayan besar, norma norma kepatutan hampir tergerus sirna. pakai celana pendek ketat, jeans super pendek, daster, dan lain sebagainya sudah seperti hal biasa. Tidak canggung lagi ketia mata pria hampir copot memandanginya. Disini yang aku herankan adalah, bukan hanya kaum lelaki yang suka mengganggu pejalan kaki, cewek pun juga sering mengganggu dan menggoda kalo ada cowok lewat didepan mereka. sungguh luar biasa kurasa.
Pernah juga aku melihat gaya pacaran mereka, malam minggu datang ketemuan di kos, lalu menghilang ditelan gelapnya ruangan. entah apa yang mereka lakukan disana. hanya mereka dan yang tak terlihat yang tahu.
Ternyata, tidak perlu lama buatku untuk mengetahuinya, karena mau tidak mau, aku pun terpaksa mengikuti aturan main disana.
 Dan cerita itu dimulai.
Pergaulan yang bebas di sebuah daerah di propinsi lampung membuat banyak batasan sosial seperti pelengkap saja.
apalagi waktu itu aku adalah seorang anak kost yang notabene memiliki kebebsana 100% dalam pergaulan.
semuanya terjadi ketika aku mulai berkenalan dengan siswi SMA, sebut saja Melati. Melati adalah sosok yang polos, seksi dan mudah Asyik diajak ngobrol. Mau ngomongin masalah politik, hobi, dan curhat yang lain selalu nyambung. Tinggi kurasa tak lebih dari 165 cm, kulitnya Coklat manis, dan rambutnya sebahu. Aku bisa mengenalnya awalnya dari bantuan teman. Perkenalan melalui bantuan teman yang tadinya hanya sebatas asal kenal lama kelamaan menjadi akrab dan sering bertemu secara diam diam, maklumlah, waktu itu masih malu kalo ketahuan temen, hehehehehe. hari sabtu biasanya aku secara sembunyi ketemu ama dia. Maen ke kosannya kadang sampai malam. aku jarang sekali mengajaknya main ke mall atau kemana. aku lebih suka bermain saja di rumah. selain hemat, juga ga bakalan ketahuan ama temen. Untung waktu itu aku tergolong pemuda soleh yang taat beragama. semenjak sering ketemu dengan dia, aku malah mempunyai intensitas beribadah yang lebih baik kepada Tuhan.
tadinya kalo solat ya asal solat, dirumah dan yg penting sholat.
lama kelamaan virus itu meyebar,
kaloo ga sholat dimasjid terasa aneh aja dijiwa.
kalo ga baca ayat suci seperti panas dada ini..
Mungkin inilah titik imanku yang tertinggi.
Sampai suatu ketika, aku harus meninggalkan Tempat kosan dan SMA tercinta  karena dinyatakan Lulus sebagai siswa SMA, Horeeeeeee. udah bisa kuliah....
lalu siapakah siswi sma itu? ternyata dia adalah cyborg yang dikirimkan oleh anak dari cucu ku dari masa depan. Entah apa maksud pengiriman itu, sampai sekarangpun masih menjadi tanda tanya besar.
Semoga kelak misteri besar itu bisa terbuka lebar. Anda semua pasti penasaran, sama..... aku juga.....

Tidak ada komentar: