Senin, 18 Maret 2019

Petualanagn Wiro Memecahkan Misteri Dadu Setan

Setelah kematian Pangeran Matahari, Kisah Wiro Sableng selanjutnya dimulai dengan Kisah "Dadu Setan".


















Dadu setan yang berasal dari negeri cina, menghilang dan diduga berada di tanah Jawa.
Banyak korban yang berjatuhan demi mendapatkan Dadu setan tersebut.
sebut saja dua utusan dari Cina yang bernama Siauw Cie dan Bun Pek Cuan.
Nyi inten Kameswari, Hantu Hitam, Hek Chiu Mo, eyang sepuh kembar tilu,
Pengemis Muka Bopeng dari Karangkoneng. Apesnya, Eyang sepuh kembar Tilu secara tidak sengaja bertemu dengan Wiro sableng sebelum kematiannya.
Sebelum menemui ajal, Dia berpesan pada Wiro Sableng  untuk mencari tau siapa pembunuhnya agar saudara kembarnya tidak menjadi gagu kembali.Perlu diketahui bahwa, Kembaran Eyang Sepuh kembar
Tilu akan menjadi gagau selamanya jika Pembunuh Eyang Sepuh tidak di bunuh.
Dalam mencari pembunuh Eyang Sepuh Kembar Tilu, Wiro bertemu dengan Kiang Loan Nio Nikouw, paderi dari negeri cina yang memiliki pedang Naga merah, Liong Ok Cun,"kakak Perguruan Nio Nikow", dan orang2 dari Istana Seribu Rejeki Seribu Sorga.
Lewat kisah ini pula lah, diketahui bahwa pedang naga suci dan pedang naga geni. memiliki seorang anak bernama Putra Langit. Titisan putra langit itulah yang menjadi sosok
Pedang Naga Merah yang saat itu berada ditangan Kiang Loan Nio Nikouw.
Apa sebenernya Dadu Setan Itu?
Apa Kesaktiannya sehingga menjadi rebutan dunia persilatan?
Bagaimana Pedang Naga Merah Bisa ada ditangan Paderi Cina Itu?
Siapa pembunuh eyang Sepuh kembar Tilu?
Apa Itu Istana Seribu Rejeki Seribu Sorga?
Dapat Kita ikuti dalam Rangkaian Kisah dadu setan yang terdiri dari 4 episode, Dadu Setan, Si Cantik dari Tionggoan, Pedang Naga merah, dan Sang Pembunuh.

Akhirnya kisahnya Dadu setan berhasil ditemukan Wiro dan diserahkan Pada Kiang Loan Nio Nikouw.
Pedang Naga Merah pun Berhasil Wiro Sableng serahkan kepada Kiai Gede Tapa Pamungkas. Karena Wiro berhasil menemukan dan membunuh sosok pembokong Eyang sepuh, Kembaran Eyang yang gagu kini telah kembali dapat berbicara.

Tidak ada komentar: