Kamis, 22 Oktober 2015

Film jadul tahun 1980 dan 1990 an

Beberapa waktu yang lalu, gw sempet posting mainan dan makanan jadul. Sekarang masih bertema dengan yang jadul jadul alias jaman dahulu, gw akan mencoba mengulang memori perfileman yang jaman gw kecil menjadi primadona. untuk kali ini gw akan mengulas 10 film jadul + 1 film legenda anak indonesia. ga perlu lama lama dalam memberikan narasinya, bersiap siaplah kembali ke jaman kalian masih kecil. hahahahahahahahaha

1. Air Wolf


 



Ini Film gw belum sempet nonton gimana jalan ceritanya, cuma waktu gw kecil, kisah film ini banyak muncul di permainan kartu, gambaran, yang ada nomor dan dibelakangnya ada gambar rambu rambu lalulintas. tapi tetep kalo denger nama air wolf memori kembali ke masa dahulu. ceritanya tentang Hawke (Jan-Michael Vincent), seorang penyendiri yang tinggal di kabin luar Los Angeles, California di daerah pegunungan terpencil yang berbasis di danau Hemet. Hawke suka merenung sendiri, menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian dengan koleksi tak ternilai berupa lukisan yang ia warisi dari kakeknya.Sahabat sejatinya hanyalah Dominic Santini (Ernest Borgnine) yang menolong Hawke dan saudaranya St John setelah orang tua mereka meninggal saat Perang Dunia II.Hawke lalu memutuskan untuk bekerja menjadi seorang pilot untuk Airwolf (sebuah helikopter supersonik canggih dengan kemampuan persenjataan yang tangguh). 

Airwolf dibangun oleh Firm, sebuah divisi dari CIA. Airwolf lalu dicuri oleh Dr Charles Henry Moffet (David Hemmings).Michael Coldsmith Briggs III (Alex Cord),yang menjadi wakil direktur Kantor itu kemudian meminta Hawke untuk pergi ke Libya untuk mengambil helikopter itu.Khawatir jika Hawke akan menolak misi untuk mengambil Airwolf, Firm menyita koleksi seninya agar Hawke mau melakukan misi itu.Seminggu kemudian, setelah ada agen rahasia yang menyamar terbunuh dalam menjalankan tugas,Gabrielle dikirim bersama Hawke untuk melakukan misi.

Dengan bantuan Santini, Hawke menemukan Airwolf tetapi memilih untuk tidak mengembalikannya. Sebaliknya, ia dan Santini malah menyembunyikannya di dalam sebuah gua alam yang besar "Valley of the Gods". Hawke menyebut gua ini "Lair". Hawke menolak untuk kembali Airwolf sampai Firm dapat mengembalikan saudaranya, St John, yang telah hilang dalam aksi perang di Vietnam. Untuk mendapatkan akses ke Airwolf, Archangel menawarkan perlindungan pada Hawke dari instansi pemerintah lain yang mungkin mencoba untuk mengambil Airwolf.Sebagai imbalannya,Hawke dan Santini harus terbang untuk misi nasional KAP.



 
 2. Beverly Hills 



Sebenernya gw kurang suka dengan film ini, karena ga ada adegan aksinya, dan cenderung ke serial drama. RCTI bukan satu-satunya stasiun TV yang menyajikan Beverly Hills 90210 (BH90210) ketika itu. SCTV sempat menayangkan meski tidak sampai tuntas. Apa yang membuat BH90210 demikian istimewa? Tentu bukan cuma Brandon Walsh (Jason Priestley) yang memikat, tapi kekinian alur cerita. Melakukan hubungan seks yang aman, salah satu topik yang hangat dibicarakan. "Kebebasan" hidup remaja di Amerika sana tergambar jelas di sini. 

Bertahan hingga 10 musim bukanlah hal mudah. BH90210 beruntung punya tim penulis yang tidak takut menjajal hal baru, termasuk bagaimana mengikuti perkembangan karakter hingga memasuki masa bekerja. Konflik di tempat kerja dan hubungan pribadi masih terus menjadi daya tarik. Brandon tak lagi menjadi pria yang selalu menyenangkan orang lain, tapi berubah menjadi manusia yang juga punya kelemahan. Bahkan Donna Martin (Tori Spelling) yang paling lama bertahan, akhirnya bersedia melepas keperawanannya untuk David (Brian Austin Green). Lengkap sudah perubahan serial ini menjadi tontonan dewasa. Termasuk ketika akhirnya Brandon menikahi Kelly.
Dengan cerita yang dinamis, pantas jika banyak cerita mengangkat formula serupa seperti  Melrose Place (SCTV), Models, Inc. (Indosiar), dan Dawson's Creek (TPI). Mengambil karakter yang lebih dewasa, sebenarnya bisa menggali lebih banyak konflik. Sayang tak ada yang mampu menyamai popularitas BH90210. Meski Melrose Place disukai dan bisa bertahan hingga 7 musim, pamornya tak bisa semoncer BH90210.





 3. Friday the 13th

 



Film ini termasuk yang serem, gw nonton pun cuma denger suaranya doank. heheheheheh, maklumlah, masih kecil, takut tapi karena semua nonton, jadi ikutan nonton, meskipun ditutup sarung. gw agak susah nyari referensi film ini di google, karena ada juga film horor yang memiliki judul mirip dengan film ini. 


Film ini bercerita tentang seorang penjual barang-barang antik bernama Lewis Vendredi. Lewis membuat sebuah perjanjian dengan iblis untuk menjual barang-barang yang sudah menerima kutukan tersebut sebagai ganti kekuatan yang akan diterimanya. Lewis kemudian mengingkari perjanjian tersebut dan akhirnya harus terenggut nyawanya sebagai akibatnya. Setelah kematian Lewis, toko tersebut diwariskan kepada keponakannya Micki Foster dan saudara sepupu Micki yang bernama Ryan Dallion. Micki dan Ryan pun menjual barang-barang terkutuk tersebut, sebelum dihentikan oleh Jack Marshack. Cerita kemudian dilanjutkan dengan perburuan barang-barang terkutuk lainnya. Dan dari perburuan tersebutlah kisah-kisah menakutkan ditampilkan di setiap seri tayangan ini.

Kesan horor yang disajikan oleh serial Friday The 13th ini memang luar biasa menakutkan. Mulai dari adegan-adegan yang ditampilkan, efek yang dipakai, dialog, sampai musik pengiring merupakan paket lengkap untuk membuat serial ini begitu sukses digemari oleh penonton selama tiga musim tayang (1987 - 1990). Tak heran jika kemudian serial ini mendapatkan nominasi  dan penghargaan. Nominasi pada dua Emmy Awards diraih oleh serial ini di tahun 1988 dan 1989 untuk kategori Visual and Graphic Effects. Serial ini juga memenangkan dua silver plaque di Chicago untuk episode Scarlet Cinema dan The Sweetest Sting. Bahkan serial ini dinominasikan sebanyak 12 kali  untuk writing, editing, directing, production design, acting, sound and music oleh Gemini Awards di Kanada.


4. The Hunter

 
 

     



 Film ini meski waktu gw kecil ga ngerti jalan ceritanya, gw selalu nonton, karena byk adegan tembak2an nya, yang gw inget  dari film ini adalah adanya gambar rumah atau apartemen besar sebelum para jagoanya ngobrol didalam rumah. ga tau beneran di dalem rumah itu atau cuma setingan film aja, heheheheheheh.
Ga banyak yang bisa gw ulas dari film ini, selain referensi dari film yang masih sedikit. tapi gw akan beri sedikit gambarannya.



Hunter adalah serial drama polisi yang dibuat oleh Frank Lupo, yang ditayangkan di NBC dari tahun 1984 sampai tahun 1991. Serial ini dibintangi oleh Fred Dryer yang berperan sebagai Sersan Rick Hunter, dan Stepfanie Kramer sebagai Dee Dee McCall. Sersan Rick Hunter memiliki perangai yang keras, licik, dan sering melanggar aturan–aturan yang umumnya dipatuhi oleh detektif lain di departemen kepolisian Los Angeles. Hunter dan McCall memiliki ciri khas menggunakan kekerasan dalam setiap penyelesaian kasusnya, namun nggak terlalu berlebihan kok, kalau dibandingkan dengan serial drama kepolisian yang lain.

Hunter
Genre: Drama, Action, Crime
Durasi: 48 menit
Tanggal Release: 18 September 1984
Season 1: 1984-1985, 19 episode
Season 2: 1985-1986, 23 episode
Season 3: 1986-1987, 22 episode
Season 4: 1987-1988, 22 episode
Season 5: 1988-1989, 22 episode
Season 6: 1989-1990, 22 episode
Season 7: 1990-1991, 22 episode
Creator: Frank Lupo
Pemain: Fred Dryer, Stepfanie Kramer, Charles Hallahan



      

 5. Mac Gyver

 




Macgyver digambarkan adalah seorang yang tidak hanya pandai, tetapi juga cerdik dan kreatif. Dalam memerangi segala macam kejahatan, Mac tidak pernah mau menggunakan senjata api. Bahkan ketika sebuah pistol tanpa sengaja tergenggam di tangannya, dia memilih untuk membuangnya. Ini semua karena masa lalunya yang kelam. Sebuah senjata api pernah membunuh temannya saat kecil.
Untuk melawan musuh-musuhnya, dia memanfaatkan kemampuannya dalam bidang Fisika dan Kimia. Bahan-bahannya pun seadanya. Didapatkan langsung dari tempat kejadian dimana dia berada saat itu, bisa di hutan, bisa di gudang (biasanya si Mac lagi disekap nih kalau berada di gudang), di kantor dan dimana saja. Hanya dengan memandang benda-benda yang terdapat di TKP, si Mac bisa langsung membayangkan ‘senjata’ apa yang akan dibuatnya dengan benda-benda itu dan sejurus kemudian segera membuatnya agar segera dapat digunakan untuk melawan musuhnya. Aksi penuh ide kreatif inilah yang membuatku dan banyak anak-anak seusiaku mengidolakan si Mac ini. Sampai saat ini, jika aku berhasil mereparasi barang-barang elektronikku yang rusak seperti misalnya radio, kamera ataupun handphone, aku selalu membayangkan diriku adalah Macgyver, he he he (Tapi kalau gak berhasil, aku bakal dimarahin habis-habisan sama Orang tua, ouch).
Selain dengan kemampuan fisika dan kimianya, senjata lain dari Macgyver adalah sebuah pisau lipat Victorinox yang mempunyai bermacam-macam mata pisau (Dulu aku pernah punya pisau ini, tapi sekarang gak tau dimana pisau itu berada, hiks). Pisau ini sangat berguna bagi si Mac baik itu untuk memotong maupun untuk membuka kunci.
Salah satu aksi Mac paling kuingat adalah saat menjinakkan sebuah bom waktu yang dipasang oleh seorang penjahat. Pada saat itu si Mac dihadapkan pada pilihan untuk memotong kabel merah atau biru. Jika salah potong, maka bom akan segera meledak saat itu juga. Aksi memilih kabel ini sekarang menjadi inspirasi berbagai macam film action seperti pernah diceritakan dalam satu episode film kartun Detective Conan.
Dalam bekerja, Macgyver dibantu oleh seorang rekan kerja yang paling setia bernama Pete Thornton, seorang pria gemuk dan berkepala botak. Dia adalah Direktur operasi di Phoenix Foundation, tempat Macgyver bekerja.
Selain rekan Macgyver juga punya musuh besar seperti pada film-film fiksi superhero lainnya. Musuh besar si Mac adalah seorang laki-laki cerdik bernama Murdoc. Si Murdoc ini musuh yang diceritakan tidak pernah gagal. Macgyver tidak pernah berhasil menangkapnya. Selalu saja, ketika si Murdoc ini hampir terbunuh ataupun Mac hampir berhasil menangkapnya, tiba-tiba dia berhasil meloloskan diri. Si Murdoc ini juga jago dalam hal menyamar serta merakit bom.





 6. Oshin


  






Film ini bercerita tentang seorang gadis, Shin Tanokura atau Oshin, yang dilahirkan di sebuah keluarga miskin. Atau mungkin lebih pas, sangat miskin. Dengan segala suka dan dukanya sebelum kemudian dia mencapai kesuksesan: menjadi pemilik sebuah jaringan supermarket. Tapi memang hidup tidaklah sederhana. Hidup juga tidak selalu menyediakan jawaban atas semua pertanyaan. Dia harus menempuh jalan yang berliku-liku. Pada usia 7 tahun dia harus membanting tulang, menjadi seorang babysitter untuk membantu keuangan keluarga. Dari sanalah segala penderitaannya diawali. Dituduh mencuri uang dia kabur hingga nyaris mati membeku di tengah hujan salju. Petualangan melodramanya masih berlanjut, dia menjadi pelayan, bekerja di bar, juga menjadi pemotong rambut.

Oshin adalah drama tersukses produksi televisi NHK Jepang, di Indonesia Oshin pernah ditayangkan di TVRI tahun 1983. Aslinya serial ini hanya berdurasi 15 menit dan ditayangkan sebanyak 297 episode. Merupakan adaptasi dari novel yang didasarkan kisah nyata Kazuo Wada, seorang wanita pebisnis yang memiliki Yaohan, sebuah jaringan supermarket. Berseting di jaman Meiji hingga di awal tahun 1980-an. Karena menggunakan rentang waktu yang panjang maka Oshin diperankan oleh tiga orang. Ayako Kobayashi memerankan Oshin saat berumur enam hingga 10 tahun, lalu Tanaka Yuko sebagai Oshin berumur 16-46 tahun dan Otowa Nobuko sebagai Oshin tua.

Selain Indonesia, Oshin juga pernah mengharubirukan 59 negara lain, terutama di negara-negara berkembang di Asia. Bahkan hingga saat ini pun tiap kali Ayako Kobayashi berkunjung ke negara-negara Asia, dia masih mendapat kunjungan hangat di sana. Di Vietman, istilah oshin dipergunakan sebagai eufemisme bagi para pekerja domestik.




 7. Renegade

 




Diputar pada 1992 di RCTI, Renegade langsung meraih sukses. Formula pria baik-baik yang dijebak kasus pembunuhan dan lalu melarikan diri masih manjur. Dibintangi Lorenzo Lamas, mampu bertahan hingga 5 musim. Reno Raines (Lorenzo Lamas) sebenarnya polisi San Diego yang dijebak Dixon (Steven Flynn), dengan tuduhan pembunuhan atas tunangannya sendiri. Beruntung Reno bisa kabur. Dixon tak kenal menyerah dan mengirim Bobby Sixkiller (Branscombe Richmond) untuk mengejar Reno. Tapi setelah Reno menyelamatkan nyawanya, Bobby beralih. Ia percaya pada Reno sepenuhnya. Sejak memakai nama Vince Black, Reno menjadi bounty hunter (pemburu para penjahat) untuk Sixkiller Enterprises, sambil mencari saksi yang bisa membersihkan namanya. Satu-satunya saksi yang hanya akan muncul jika Reno membunuh Dixon.
Serial TV ini sangat maskulin. Reno naik motor besar, rambut gondrong, dan macho. Di masa jayanya, Renegade diputar di hampir 100 negara sehingga dianggap sebagai salah satu program TV yang paling banyak ditonton di seluruh dunia, selain Baywatch.




 8. Sledge Hammer


       



Film ini salah satu favorit gw, meskipun gw ga ngerti jalan ceritanya, tapi perpaduan antara aksi baku tembak dan kelucuan yang ditampilkan memberikan nilai tersendiri.  Adegan yang gw sukai adalah awal filmnya, ada sebuah pistol keren, digagangnya ada gambar palu atau hammer diletakkan diatas bantal.tiba2 diambil dan ditembakkan ke arah kita.  Ddooooooooor.!!!!!!


Sledge Hammer! adalah film seri televisi yang diciptakan oleh Alan Spencer dan dibintangi David Rasche sebagai Inspektur Sledge Hammer. Ia didampingi oleh Dori Doreau (Anne-Marie Martin).

Serial ini lebih tepat disebut sebagai parodi dari Dirty Harry dan pernah ditayangkan di TVRI

Tokoh utamanya adalah Inspektur Sledge Hammer (David Rasche). Sama seperti Dirty Harry, Hammer diceritakan merupakan petugas San Fransisco Police Department yang urakan dan membawa revolver Smith & Wesson Model 29 kaliber .44 Magnum. Cuma si Hammer ini tingkahnya lebih konyol seperti menembak penjahat yang jadi sniper dengan peluncur roket.

Hammer punya partner polisi wanita Detektif Dori Doreau (Anne-Marie Martin) yang tingkah lakunya bertolak belakang 180 derajat dengan Hammer. Selain itu aja juga atasan Hammer, Kapten Trunk (Harrison Page) yang sering marah dan menjadi korban tindakan konyol Hammer

Si Hammer ini punya ucapan khas "Trust me, I know what I`m doing"


 

 9. Si unyil

 
 



 Jaman Film ini diputer di tv, gw belum punya tv, apalagi masa itu belum ada PLN, jadi kalau mau nonton ya cari orang kaya yang anaknya lagi nonton film kartun, heheheheheheheh. meskipun tv jaman itu masih hitam putih, tapi ga semua orang punya ama yang namanya tuh televisi.


Di era 80-an, ketika siaran TV dimonopoli oleh TVRI, ketika belum ada yang namanya mall, pada hari Minggu keluarga Indonesia akan duduk manis di depan televisinya masing-masing untuk menonton film boneka Si Unyil. Film boneka produksi PPFN (Perum Produksi Film Negara) sangat disukai oleh berbagai kalangan.
Film Si Unyil akan dibuka dengan adegan Si Unyil dan kawan-kawannya melakukan hompimpa… lalu terdengar ada yang berteriak: Unyil.. kucing…! Kemudian theme song Si Unyil pun diperdengarkan. Nama-nama tokoh satu persatu muncul di layar TV. Hampir semua anak hafal dengan tokoh-tokoh yang ada di Si Unyil.
Teman-teman masih hafal nggak dengan tokoh-tokoh tersebut? Ada Ucrit dan Usro, kedua nama ini sahabat kentalnya Unyil. Kemudian ada Pak Raden yang punya sifat sangat pelit, dan paling malas kalau diajak kerja bakti. Alasan yang selalu dikemukakan encoknya lagi kumat.
Pak Ogah dan Pak Ableh, dua tokoh yang mewakili kaum pengangguran dan suka duduk-duduk di pos ronda dan kalau ada orang yang lewat tak jarang dipalak. Tokoh-tokoh lain yang tak kalah terkenal misalnya Kinoy, Melani, Meilani, Bunbun (adiknya Melani), Cuplis, Pak Lurah, Bu Guru, Mbah Bejo, Mbok Bariah dan lain-lain.
Cerita dalam Si Unyil sangat membumi, karena memang diambil dari kejadian sehari-hari masyarakat Indonesia. Di sana diajarkan bagaimana menghargai orang tua, bagaimana menyelesaikan suatu masalah, bagaimana bertoleransi antar umat beragama dan antar etnis, dan sebagainya. Program-program pemerintah seperti keluarga berencana, hidup sehat, wajib belajar pun tersosialisasi melalui film boneka Si Unyil ini.


10. The X files





Di film ini dulu, gw ga ngerti sama sekali jalan ceritanya, yang gw tau adalah OSt khas yang ga perlu gw liat, cukup didenger gw udah tau itu film ini. heheheheheh, keren kan indera pendengaran gw, Mari kita ulas film ini,


Tak ada yang mampu menyamai serial TV yang mulai diputar SCTV pada Maret 1994 ini dalam genre science fiction (sci-fi). Ketika Mulder (David Duchovny) tak muncul lagi dan digantikan John Doggett (Robert Pattrick), hasilnya beda; The X-Files sulit bertahan. Setelah 9 musim, akhirnya serial ini berakhir. Hingga kini hanya Stargate SG-1 (dibintangi si MacGyver, Richard Dean Anderson, pernah diputar RCTI) yang mampu melampaui The X-Files sebagai serial sci-fi terpanjang yang diputar TV Amerika.
Semula, ketertarikan penonton lebih pada kasus-kasus yang ditangani Mulder dan Scully (Gillian Anderson). Cara pandang yang berbeda membuat keduanya mampu memadukan kerja sama yang unik. Scully yang rasional, sulit menerima jawaban yang tak masuk akal. Sebaliknya, Mulder justru lebih mudah mencari alternatif jawaban, bahkan yang sulit diterima logika. Dan pada akhir episode keduanya tak pernah memberikan jawaban pasti, seolah menyerahkan semuanya pada penonton, persis seperti tagline yang biasanya didengungkan setiap pekan, the truth is out there… Ya, kebenarannya ada di luar sana. Ketertarikan lain yang mungkin tak diduga, adalah pada hubungan mengesankan antara Mulder dan Scully. Rasanya tak ada yang pernah mengira jika keduanya bisa saling tertarik. Makanya, ciuman Mulder dan Scully saat Tahun Baru menjadi momen yang ditunggu banyak penggemar mereka.
Kasus-kasus tak terpecahkan jadi inti cerita The X-Files, pun menjadi salah satu formula yang diambil seri TV lain seperti Cold Case dan Profiler.




11. Street Hawk



Film ini adalah Favorit nomor 1 gw, motor canggihnya bisa nembak, dooorrr, bisa ngebut, dan lain sebagianya.Film ini menceritakan tentang seorang polisi dan mantan pembalap amatir bernama Jesse Mach (Rex Smith) yang diam diam memilih untuk menguji proyek dengan motor yang mampu berjalan di segala medan dengan kccepatan leboh dari 300 mil perjam. Sistem Backing motornya adalah sistemn komando komputerisasi yang memungkinkan operator untuk memberikan pengendara sepeda motor dengan informai secara cepat dari berbagai sumber, dan bahkan mengoperasikan motor secara "autopilot" saat berjalan dengan kecepatan tinggi melalui proses yang disebut 'hyperthrust".

Karakter lain kemudian muncul, Norman Tuttle (Joe Regalbuto) adalah seorang perancang sepeda motor dan seorang insinyur yang sebelumya bekerja dengan administrasi Bantuan Penegakan Hukum Departemen Kehakiman. Tuttle pada awalnya enggan untuk memilih Mach dengan kegiatan ujicoba motor canggih itu. Tapi karena suatu alasan, akhirnya Mach diijinkan mengendarai motor itu. Semenjak kejadian itu, Mach mulai menjalani kehidupan ganda, polisi di pagi hari, dan crimefighter pada malam hari.



nah, udah serasa kembali ke jaman dahulu kan, cukup sekian ya, kalo ada yang mau nambahin filmnya monggo di share ke sini. beberapa artikel gw copas langsung di sini dari beberapa sumber di internet, heheheheheheheh

Sumber :
media2give.blogspot

kompasiana.com/danielmashudi

tv90an.blogspot

dekade80.blogspot

jendelaperistiwa.blogspot.co.id

masakecildulu.wordpress.com  

www.evisrirezeki.com 

wongkentir.blogspot.co.id/