Jumat, 30 November 2012

kisah kakek penjual tali sepatu

Nama Saya Andre, saya mahasiswa Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Padjadjaran , duduk di bangku semester 3, setiap pagi saya melangkahkan kaki dengan pasti menuju kampus yang terletak tidak begitu jauh dari rumah kontrakan saya, pagi penuh semangat membara seorang pejuang kecil yang bercita cita ingin mengubah dunia, ya impian kecil yang tidak mustahil kan sobat?Satu setengah tahun, sudah saya lalui setiap hari menelusuri jalan yang sama menuju kampus, setiap pagi, wajah wajah mahasiswa penuh ambisi lalu lalang seakan melangkah tanpa beban, pun tanpa melengok ke lingkungan sekitar, ya mungkin ada satu atau dua orang yang menyadari, bahwa di sepanjang jalan yang dilalui, begitu banyak pemandangan yang menyayat hati, ya, menyayat hati bagi yang masih punya hati, ibu ibu duduk lesu menggendong anak yang haus akan susu , bapak bapak tua, lumpuh tanpa bisa mengeluh, kakek kakek yang bergolek di tengah teriknya matahari di jatinangor ini, tapi itu seakan sudah menjadi pemandangan yang lumrah, "lumrah?" Saya mulai ragu akan eksistensi teman teman saya yang bernama mahasiswa, yang dengan bangga mereka menyebut diri masing masing sebagai agen perubahan, namun menanggapi hal yang setiap hari mereka, Anda, bahkan saya lihat, malah di sebut pemandangan yang lumrah, miris memang, tapi inilah dunia KEJAM. Satu sosok yang amat saya soroti, setiap pagi, setiap hari , seakan tak pernah bosan, duduk seorang pria tua, yang umurnya sudah lebih dari separuh baya, duduk termenung melamun memandangi daganganya yang tak laku laku, bapak itu setiap hari menjajalkan tali sepatu, dan sekali sekali menjual koran koran di pagi hari. Sungguh pemandangan yang menyayat hati. Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli tali sepatunya itu?teman teman mahasiswa hanya lewat tak memperhatikan, bahkan hanya sekedar menawar barang dagangan si kakek tua, masyaallah, Lalu lalang orang yang bergegas menuju kampus seolah tidak mempedulikan kehadiran kakektua itu. Kemarin setelah pulang dari kampus, saya melihat kakek tua itu sedang duduk termenung menatap daganganya , saya sudah berniat akan membeli tali sepatu itu walaupun saya tidak begitu membutuhkanya, saya menghampiri kakek tadi, menanyakan berapa harga tali sepatu yang beliau tawarkan "lima ribu cep" mau beli yang warna apa? oh syukurlah ternyata masih ada yang mau beli dagangan bapak "sahutnya penuh lirih, oh tuhan, harga sepasang tali sepatu beliau jual hanya dengan harga 5 ribu, mengambil untung hanya seribu rupiah dari orang yang menjual kepada beliau, sontak darah saya berdesir cepat, seakan butiran airmata tak tahan ingin menghujat keluar, betapa tidak, seribu rupiah, itu hanya bisa membeli sebuah "gehu" pedas yang di jajalkan di pinggir pinggir jalan, dengan sekuat hati saya tahan perasaan iba, "saya beli 2 pasang ya kek"








Kakek tersebut terlihat sangat senang, karena akhirnya, setelah dari subuh menjajalkan daganganya, baru pada pukul 2 siang saya orang pertama membeli dagangan beliau, saya mengeluarkan uang 20 ribu, beliau berkata, "ga ada kembalianya kakek mah nak", jawab kakek. "Oh ga apa apa kek, ambil saja kembalianya, dari saya" Lalu saya bertanya kembali, mengapa beliau dengan usia yang sudah lanjut, dan seharusnya sudah duduk diam di rumah menikmati sisa sisa umur beliau, malah masih bekerja keras membanting tulang, dari pagi sampai petang, menjajalkan koran dan tali sepatu di lingkungan unpad tersebut? tanya saya kepada beliau, dengan suara yang tertatih tatih beliau menjawab "yah, mau gimana lagi nak, inilah dunia, mungkin allah belum meridoi saya kalau saya masih malas malasan, saya punya anak di rumah di garut 12 orang, 5 orang sudah berkeluarga dan pergi jauh meninggalkan kehidupan mereka yang serba berkekurangan, masih ada 7 orang lagi anak saya yang masih duduk di bangku sma dan smp, ga mungkin saya hanya duduk diam, sementara kaki saya masih kuat berjalan. "

Mendengar hal itu, sontak saya menahan pekik yang begitu menyerang ke hati yang paling dalam, saya tak kuasa melihat kepedihan dan ketegaran seorang kakek yang dimasa tuanya masih berjuang demi menghidupi keluarganya .. "Lalu, disini kakek tinggal dimana? Dan pulang berapa minggu sekali ke garut kek?" tanyaku lirih, "Kakek tinggal di musholla di sebelah sekre mahasiswa, kakek numpang tinggal disana, sekaligus membantu membersihkanya, karena ga ada yang ngerawatnya, oleh UNPAD kakek g di terima menjadi karyawannya, karena umur kakek udah terlalu tua, padahal kakek berharap sekali dapet uang dari menjadi karyawan untuk membersihkan musholla ini "imbuhnya," kakek biasanya pulang ga menentu waktunya, asalkan kakek udah bisa membeli beras 20 kg, baru kakek pulang, itu biasanya sekitar 2 minggu mengumpulkan uang untuk membeli beras itu buat di bawa pulang ke garut "katanya Allahuakbar,, demi keluarga tercinta, ia rela tidur di musholla yang dingin sendiri, ditemani kesepian yang teramat mendalam, dan kerinduan akan menghabiskan hidup tenang, demi mencari sesuap nasi, membela harga diri, untuk tidak menjadi pengemis yang tanpa ada usaha sedikitpun, sungguh beliau begitu mulia, dan semoga Allah selalu bersama orang yang berhati seperti seorang malaikat yang sengaja di utus tuhan kebumi agar manusia dapat belajar, menghilangkan ketamakan dan bermalas malasan. Untuk teman teman ku, yang mengatas namakan diri mereka mahasiswa, terutama Anda yang berkuliah di kampus unpad jatinangor ini, saya harap, ini hanya salah satu bentuk saya saling berbagi, saling mengingetkan, bahwa di luar sana, masih banyak saudara saudara kita yang membutuhkan perhatian, jadilah mahasiswa seutuhnya, karena saya sendiri tidak mampu berbuat banyak, saya butuh kalian, kalian yang berjiwa besar, yang mau sedikit meluangkan waktunya memperhatikan orang orang di sekitar, Mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang!!!Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12302460 Begitulah pengalaman berharga Andre mendapatkan inspirasi dari seorang kakek penjual tali sepatu . Semoga kita bisa mengambil hikmahnya. 


Kisah nyata tentang kebaikan


Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...

Suatu hari saya naik angkutan kota. Pengemudi angkot itu seorang anak muda. Didalam angkot duduk 7 penumpang, termasuk saya. Masih ada 5 kursi yang belum terisi. Di tengah jalan, angkot2 saling menyalip untuk berebut penumpang. Tapi ada pemandangan aneh. Di depan angkot yang kami tumpangi, ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Tiap ada angkot yang berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: "Dik, lewat terminal bis ya?", Supir tentu menjawab "ya". Yang aneh ibu itu tidak segera naik. Ia bilang "tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos." Sambil tersenyum, supir itu menjawab "gak papa Bu, naik saja", ketika si Ibu tampak ragu-ragu, supir mengulangi perkataannya "ayo bu, naik saja, gpp" Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot yang masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk ibu & anak2nya. Ketika sampai di terminal bis, 4 penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir. Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dengan uang Rp.20 ribu. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya Rp.4 ribu) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya & 4 penumpang gratisan tadi. "Terus jadi orang baik ya, Dik" kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu Hari itu saya benar-benar dibuat kagum dengan kebaikan2 kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yang jujur, seorang Supir yang baik hati, & seorang penumpang yang budiman. Mereka saling mendukung untuk kebaikan. --- Subhanallah walhamdulillah walaailaahailalLahu Allahu Akbar --- Andai separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita! Silahkan disebar jika menurut saudara-saudari hal ini patut di contoh sebagai cara berbuat kebajikan. ^ _ ^ Semoga BermanfaatSilahkan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas, dengan senang hati. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang mengajarkan dan yang mengamalkan ... Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya Rabbal'alamin ... Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA

SURAT KECIL UNTUK TUHAN


bagaimana Anda hidup lebih lama lagi? ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang anak bernama gitta sassa wanda cantika mantan artis cilik era tahun 1998an .. gadis cilik berusia 13 tahun yang divonis mengalami kanker ganas yang nyaris membuat wajahnya menjadi tampak seperti monster. dokter mengvonis gitta akan mati dalam waktu 5 hari bila tidak melakukan operasi. tapi orang tuanya tidak tega buat melihat separuh  wajah dari putrinya harus hilang karena operasi. dan terlebih gitta seorang gadis bagaimana dia menatap masa depannya.kasus kanker ganas tersebut baru pertama kali terjadi di Indonesia. dan menjadi perdebatan  karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. tuhan memang maha adil dengan segala upaya akhirnya orang tua si anak mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi yang bisa kalian bayangkan betapa menyakitkan sebuah kemotrapi yang terjadi satu kali bisa membuat rontok semua helai rambut di tubuh.  dan itu terjadi sebanyak 25 kali pada seorang gadis kecil itu sembuh.  ketika semua orang bersuka cita pada kesembuhan gitta. rupanya kesempatan sembuh itu hanya sebuah kesempatan. kanker itu datang kembali dengan menjadi lebih ganas. gitta pun pasrah melewatkan hidupnya dengan kanker yang semakin mengganas wajahnya hingga menyentuh paru parunya.hebatnya dari gadis ini. ia nekad ingin sekolah dengan kondisi seperti ini.hinaan bahkan cacian dari orang orang yang melihatnya tidak ia pedulikan. yang paling menyedihkan adalah. ketika tes kenaikan kelas disaat ujian tangannya tak mampu lagi bergerak hingga hidungnya mimisan ia masih ingin terus tes dan lulus naik kelas. tekadnya begitu hebat sampai sampai ibu megawati memberikan penghargaaan khusus padanya sebagai siswa teladan. tapi inilah kehidupan. Tuhan punya rencana lain padanya. dan akhirnya ia harus pergi setelah 3 tahun mendekap dengan kanker ganas tersebut, bayangkan hidup dengan kanker ganas selama 3 tahun tanpa pernah mengeluh bahkan ia selalu tegar. sampai Tuhan menjemputnya. ia bahkan menuliskan surat kecil kepada Tuhan ketika didetik detik kematiannya dalam bentuk puisi seperti ini ANDAI Aku BISA KEMBALI Aku INGIN TIDAK ADA TANGISAN ANDAI Aku BISA KEMBALI Aku TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKUTERJADI PADA SIAPAPUN TUHAN ANDAI Aku BISA MEMOHON JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI TUHAN ANDAI Aku BISA MENULIS SURAT UNTUKMU JANGAN PISAHKAN Aku DARI SAHABAT DAN ORANG YANG Aku SAYANGIN. Aku INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA Aku INGIN AYAH MELIHAT Aku KETIKA Aku MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN RAMBUT .. TUHAN SURAT KECILKU INI .. ADALAH PERMINTAAN TERAKHIKU ANDAI Aku BISA KEMBALI ..

SEBUAH KISAH CINTA SEJATI, KISAH NYATA YANG PERNAH TERJADI DI BUMI ...


Sekian ratus tahun yang lalu ...

Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya ... seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung .... hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu ... namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.

Tak berapa lama kemudian ....
seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana.

Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut.
Malam ini dia pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.

Namun, ketika akan mengetuk pintu ... terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur .... ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya.
Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya.
Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah ..
di depan pintu ...

dengan udara malam yang dingin melilit ...
hanya beralaskan selembar sorban tipis.
Penat dan lelah beraktifitas seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi ..
karena tak ingin membangunkan istri tercinta. Subhanallah ...

Dan ternyata, di dalam rumah ..
persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring diatasnya ..
Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang istri di balik pintu.

Tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang.
Namun, karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk menunggu Sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya.

malam itu ... tanpa saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana ... karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan ..Sang Istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang istri.

dan Nun jauh di langit ....
ratusan ribu malaikat pun bertasbih ....
menyaksikan kedua sejoli tersebut ...

SUBHANALLAH WABIHAMDIH

betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina
terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona ...
saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati ...

Tahukah Anda ... siapa mereka ..?

Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.
Merekalah sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.

Semoga rahmat ALLAH senantiasa tercurah bagi keduanya, dan mengumpulkan jiwa kita bersama Rasulullah SAW dan Sayyidatuna Aisyah RA dalam surganya kelak.
dan Semoga ALLAH SWT memberi kita taufiq dan hidayah tuk bisa meneladani kedua 

Sumber  http://imampriestian.blogspot.com/2012/07/sebuah-kisah-cinta-sejati-kisah-nyata.html

Seorang Karyawan rendahan Menjadi Direktur Perusahaan Minyak Kelas Dunia

Tersebutlah seorang pemuda miskin, bertempat tinggal di negara Arab. Dia bekerja sebagai pekerja rendahan di salah satu perusahaan minyak terkemuka di sana.Hari demi hari dia lalui dengan bekerja keras sebagai buruh, gajinya tidak seberapa, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sampai suatu hari dia merasa kehausan, sangat haus, kita bisa membayangkan betapa panas dan gersangnya di Arab sana. 
Dia melihat ada botol air minum di meja, iapun bergegas meminumnya, namun sebelum air menyentuh bibirnya, dia tersentak dengan teriakan seorang insinyur. Heh, jangan kau minum air itu, air ini khusus untuk insinyur. Hentak seorang Insinyur orang Amerika. 
Betapa sakit hatinya mendengar teriakan Sang Insinyur. Dirinya merasa terhina, hanya karena dia seorang pekerja rendahan, dia tidak bisa meminum segelas air, padahal dia sangat haus.Pemuda itupun bergumam apakah karena aku pekerja rendahan dan dia insinyur, sehingga aku tidak bisa meminum segelas air minum. Sakit Hati Dijadikan Sebagai MotivasiHari demi hari dia jalani seperti biasa, bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun rupanya hinaan yang dia terima masih terngiang di kepalanya. Ada yang luar biasa dari si pemuda ini, dia membuat hinaan itu sebagai cambuk untuk memotivasinya untuk menjadi lebih baik. Tingkat pendidikan yang dia sandang saat itu hanya lulusan SD, namun itu tidak membuat ia patah semangat. Dia melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA di malam hari. Ya, siang ia bekerja, malam hari dia pergi ke sekolah. Kerapkali ia mengalami kelelahan, namun tidak digubrisnya. Tuhan Merubah Nasib Si Pemuda Miskin Sampai suatu hari, luluslah ia sebagai siswa lulusan SMA. Perusahaanpun terkesan dengan kerja kerasnya selama ini, akhirnya iapun mendapatkan beasiswa belajar ke Amerika, tidak hanya S1 dia mendapatkan beasiswa sampai S2 . Singkat kata, ia lulus menyandang gelar S2 lulusan Universitas di Amerika. Ia dipanggil oleh perusahaan minyak dimana ia mengabdikan diri untuk kembali bekerja, namun tidak untuk menjadi pegawai rendahan, ia ditugaskan menggantikan posisi wakil direktur sebelumnya. Departemen tertinggi yang bisa diduduki oleh orang lokal pada saat itu.Rupanya Alloh merubah nasib si pemuda dan insinyur yang dulu menghina dia. Kini dia menjadi atasan dari seorang insinyur yang dulu pernah melarang dia meminum air. Ada kejadian yang sungguh mengharukan, ketika si pemuda dimintai ijin oleh insinyur orang Amerika itu, ia meminta ijin untuk libur "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu " Bagi sebagian besar orang tentu akan berpikir untuk balas dendam atas sakit hati yang dialaminya. Namun sungguh mulia hati pemuda itu, dia tidak membalas sakit hatinya, melainkan berterima kasih atas hinaan yang didapatnya ketika itu. Dia berkata "Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Benar, dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamulah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini. " Hikmah Dari Cerita Diatas Sungguh luar biasa, kini ia memetik buah dari hasil kerja keras, kesabaran dan sikap positifnya.Saya teringat firman Alloh SWT "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka "QS 13:11 Si Pemuda Miskin tadi berhasil merubah nasibnya dari orang miskin menjadi orang terhormat, melalui kerja keras, kesabaran dan keikhlasannya dalam menjalani hidup. Lalu, apakah hanya berhenti sampai disitu saja? Tidak, karirnya merangkak naik hingga ia menjabat sebagai Direktur. Sebuah jabatan yang kerapkali diduduki oleh Insinyur dari Amerika.Dari cerita inspiratif diatas, kita bisa menarik benang merah bahwa: Bukan masalah yang menjadi hambatan kita untuk maju, tapi sikap kita dalam menghadapi masalah tersebut.Setiap orang memiliki masalah yang berbeda bahkan sama, namun kenapa ada yang gagal dan berhasil. Letak perbedaannya pada sikap positif dalam menghadapi masalah.Kisah dua orang di atas menyadarkan kita untuk tidak sombong dan putus asa. Jika saat ini kita sedang berada di puncak kesuksesan, janganlah sombong, begitupun sebaliknya ketika sedang berada dibawah, terhina, tersiksa oleh kondisi, janganlah putus asa, ubahlah nasib dengan kerja keras, kesabaran dan keikhlasan, niscaya Alloh akan merubahnya.Siapakah Pemuda Itu? Cerita diatas adalah kisah nyata dari Ali bin Ibrahim Al - Naimi seorang pemimpin perusahaan minyak terbesar di Saudi Arabia, Aramco (Arabian American Oil Company). Ditangannya perusahaan ini semakin menggurita dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Saat ini Aramco menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20 × 1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas. Dengan prestasinya itu, Raja Arab memberikan kepercayaan kepada dia sebagai Menteri perminyakan dari tahun 1995 sampai saat ini (2011).

aku-tidak-ingin-mati-ayah

“Aku tidak ingin mati”, adalah kalimat terakhir dari seorang anak perempuan berumur 12 tahun yang meninggal di pelukan ayahnya setelah mengalami reaksi alergi akut pasca makan malam. Kemalangan ini terjadi setelah ia menyantap kari, chips kentang dan teh. "Aku Tidak Ingin Mati Ayah' Holly Stuckey, langsung terjatuh lemas dan berusaha bernapas sekuat tenaga. Selang 1 jam setelah menyantap makan malamnya, ia mengalami serangan anaphylactic yang dipicu oleh makanan yang baru dikonsumsinya. Salah satu dari dokter alergi paling top di Inggris mengatakan bahwa reaksi alergi ini bisa disebabkan oleh kandungan chips yang tak hanya terbuat dari kentang. Dr Richard Pumphrey menjelaskan kemungkinan alergi tersebut diperburuk dengan gejala asma yang diderita oleh Holly. Sebelumnya, Holly masih sehat dan bisa belanja bersama ayahnya, Clive, 44 tahun dan langsung pulang ke rumah mereka di Maesteg, South Wales. Ayahnya memasak makan malamnya dan ia mengakui Holly hanya makan sedikit. “Setelah makan, ia mengeluh karena susah bernapas,” ujar Clive menjelaskan. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak ingin mati dan menyuruhnya untuk tetap tenang dan rileks agar bisa bernapas lagi, seperti dilansir Dailymail. Ia dikabarkan membawa Holly ke kamar mandi dan memberikannya pertolongan napas buatan, sedangkan istrinya yang bernama Lee segera menelpon ambulans. Sayangnya setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa Holly sudah tak tertolong. Petugas koroner, Louise Hunt langsung mencatat kejadian dimana Holly meninggal karena reaksi alergi dengan sebab yang belum diketahui.

Read more at: http://www.ruanghati.com/2012/04/27/kisah-nyata-inspiratif-aku-tidak-ingin-mati-ayah/

17 tahun menggendong suami yang lumpuh

Seorang istri berjuang membantu suaminya seorang guru yang lumpuh dengan cara menggendong menuju tempat mengajar selama lebih dari 17 tahun Du Chanyun adalah seorang guru di kampung Dakou kota Liushan, tepatnya di pedalaman pegunungan Tuniu. Chanyun adalah fokus harapan dari 500 KK yang tersebar di kampung Dakou.

Tahun 1981, setelah lulus SMA, ketika itu usianya 19 tahun, Chanyun memutuskan menjadi seorang guru SD di kampung Dakou. Pria asal kampung Nancao, Provinsi Henan ini adalah seorang guru yang gigih. Selama sepuluh tahun, setiap bulan dia hanya memperoleh gaji guru sebesar 6.5 Yuan Renmibi (sekitar Rp. 7.000). Suatu hari, di tahun 1990, bencana datang menimpanya. Saat itu adalah musim panas. Hujan badai membasahi ruang kelas sekolahnya. Biasanya, di liburan musim panas, orang-orang di kampung itu mengumpulkan uang untuk memperbaiki sekolah, Du Chanyun begitu bersemangat bekerja, kehujanan pun tetap kerja memindahkan batu, seluruh badan basah kuyup. Akhirnya pada suatu hari, dia jatuh sakit, sakit berat karena kehujanan dan capek. Sayangnya, setelah sembuh ia mendapatkan tubuhnya dia sudah tidak mampu dibuat berdiri lagi. Tubuh sisi kirinya tidak dapat digerakkan. Meski begitu, ia khawatir, mengajar akan menjadi sebuah mimpi yang jauh baginya. Istrinya, Li Zhengjie merasakan isi hati sang suami. Untuk menentramkannya, Li mengatakan, "Kamu jangan kuatir, kamu tidak bisa jalan, sampai panggung pun saya akan menggendongmu," demikian ujar wanita dari kampung yang buta huruf ini. menopang Suami Tak urung, Li memikul tanggung jawab keluarga. Setiap hari, ia harus menggendong suaminya menjadi seorang guru dari rumah sampai sekolah yang jaraknya 6 mil. Sejak 1 September 1990, jadwal hidup Li seperti ini. Setiap hari mulai pagi-pagi, Li Zhengjie bangun menanak nasi, membangunkan 4 anggota keluarganya dan menyiapkan mereka makanan. Setelah makan, ia harus menggendong suaminya berangkat mengajar. Di sepanjang jalan, Li meraba, merangkak jatuh bangun sampai tiba di sekolah. Di sekolah, Li menempatkan suaminya di kursi lalu menitip pesan ke beberapa murid yang agak besar lantas bergesa-gesa pulang. Umpan, di rumah masih ada sawah yang menunggunya untuk dikerjakan. Sejak memikul tanggung jawab mengendong suaminya, ada dua hal yang paling dia takuti adalah musim panas dan musim dingin. Rumah Du Chanyun berada di Barat Selatan sekolah, meskipun jarak dari rumahnya ke sekolah hanya 3 mil, namun tidak ada jalan lain, selain dari jalan tikus , dengan batu-batuan yang berserakan, ranting-ranting pohon, sungai kecil. Hampir terpeleset ke Sungai Pada suatu hari di musim panas, saat itu, baru saja turun hujan lebat, Li Zhengjie seperti hari biasa menggendong suaminya berangkat. Air sungai saat itu melimpah menutup batu injakkan kakinya. Li Zhengjie sudah hati-hati meraba-raba batu pijakan, namun tidak disangka ia tergelincir. Arus sungai yang deras menghanyutkan mereka sampai 10 meter lebih. Untung tertahan oleh ranting pohon yang melintang di hulu sungai. Setelah sekitar setengah jam, ayahnya yang merasa khawatir akhirnya datang mencari, mereka ditarik, anak dan menantunya baru berhasil diselamatkan. Li lolos dari ancaman maut. Dalam beberapa tahun ini, Li Zhengjie terus menggendong suaminya. Entah sudah berapa kali ia jatuh bangun. Pernah suaminya jatuh di posisi bawah.Kadang-kadang Li Zhengjie jatuh di posisi bawah. Suatu hari Li Zhengjie punya akal, setiap jatuh dia berusaha duluan menjatuhkan tubuhnya yang kekar menahan batu yang mengganjal. Li Zhengjie telah berjuang membantu suaminya siang dan malam. Ia bekerja keras dan capek. Sang suami, melihat dengan jelas perjuangan istrinya itu. Hati Du Chanyun merasa iba. Sang Suami Menggugat Cerai Pada tahun 1993, Du Chanyun memulai rencana buruk agar sang istri meninggalkannya.Ia tak ingin sang istri menderita. Untuk mencapai tujuan ini, dia mengubah karakternya, sengaja ia menemukan gara-gara untuk bertengkar. Du Chanyun, mulai memakinya. Tentu saja Li Zhengjie merasa tertekan. Setelah 2 kali ribut besar, mereka sungguh-sungguh akan bercerai. Di hari perceraian yang ditunggu, Li Zhengjie menggendong suaminya naik sepeda. Ia sangat berhati-hati mendorong suaminya ke kelurahan setempat. Semua orang sangat mengenal sepasang suami-istri yang dikenal akrab ini. Begitu melihat tampang keduanya, semua orang makin gembira. "Saya tidak pernah melihat wanita menggendong suaminya ke lurah minta cerai, kalian pulang saja," ujar pihak kelurahan. Setelah keributan minta perceraian tenang kembali, Li Zhengjie hanya mengucapkan sepatah kata pada suaminya. "Walaupun nanti kamu tidak bisa bangun lagi, saya juga akan menggendong kamu sampai tua." Tidak Pernah Sekalipun Bolos Mengajar Kondisi di sekolah tempat Du Chanyun mengajar sangat parah. Meski demikian, kedua pasang suami istri bisa memberikan pendidikan yang baik buat anak-anak. Di sekolah itu, pendidikan sangat kurang baik. Tidak ada alat musik dan tidak ada poliklinik. Namun Du Guangyun menggunakan daun membuat irama musik buat anak-anak. Li Zhengjie naik ke gunung mencari obat ramuan, pada musim panas dia memasak obat pendingin buat anak-anak, pada musim dingin masak obat anti flu buat anak-anak. Di bawah bantuan istri, dalam 17 tahun, hari demi hari, tidak terhalangi oleh angin hujan, tidak pernah bolos satu kali pun. Suatu hal yang menggembirakan, data yang terkumpul dari kepala sekolah tentang hasil tes negeri bulan April, tingkat siswa yang lulus dari sekolah SD tersebut mencapai 100%. Tahun lalu ketika ujian masuk perguruan tinggi, ada 4 orang siswa yang dulu pernah diajari dia masuk ke perguruan tinggi, tahun ini ada 4 lagi yang lulus masuk masuk spesialis. Kini, setiap hari raya Imlek, murid-muridnya sengaja pulang ke kampung menjenguk bapak dan ibu gurunya, masalah tersebut menjadi peristiwa yang sangat menggembirakan bagi sepasang suami istri guru ini.



Sumber : http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/03/kisah-nyata-inspiratif-17-tahun.html#ixzz2DfWbDppM

Ketegaran Gadis Desa yang Tidak Diterima SNMPTN Tulis


Pengumuman penerimaan SNMPTN tulis telah ada sejak kemarin petang pukul 19.00 WIB. Beratus ribu pendaftar terus menongkrongi komputer untuk melihat buah usaha yang mereka dapat. Sejak pengumuman keluar ada yang senang karena impiannya terkabul, namun banyak juga yang merasa kecewa dengan hasil dari usaha mereka yang belum dapat terwujud saat ini. Bagi mereka yang diterima ini merupakan momen yang menentukan masa depan dan wajib dirayakan, sedangkan bagi yang kurang beruntung mungkin banyak yang lebih mengurung diri dan tertutup dengan alasan tersebut. Mereka mengeblame diri kenapa harus begini. Walaupun saya yakin tidak semuanya, bersyukur bagi mereka yang tetap tenang saat ini.
Namun di balik itu semua ada sebuah kisah nyata dan menarik untuk disimak sejenak bagi kita semua tentang ketegaran seorang gadis desa pendaftar SNMPTN yang dengan tegarnya menjawab dengan tenang bahwa dia ikhlas akan kenyataan bahwa dia tidak diterima di sebuah fakultas PTN favorit di Jogja, dan tetap ingin melanjutkan studinya di perguruan tinggi swasta lain jauh dari impiannya. Dia berasal dari sebuah desa kecil di Gunungkidul, dia tepatnya adik kelas saya. Dan dia mengijinkan saya untuk menulis tentang dia untuk memberikan motivasi bagi mereka yang senasib dengannya.
Awal setelah kelulusan adik kelas, saya mendapat kabar dari seorang guru yang selama ini memotivasi saya hingga sampai pada saya yang sekarang ini bahwa ada bebarapa anak dari SMA tempat saya dahulu mengejar ilmu ingin mendaftarkan diri di SNMPTN tulis. Salah satunya adalah wanita tersebut. Dia dari golongan ekonomi yang kurang mampu yang mencoba sedikit peruntungan dengan mendaftar di PTN yang merakyat.
Bermula dari uang pendaftaran yang tidak ada, orang tua wanita tersebut menjual sapi untuk mendapatkan uang pendaftaran. Setelah mendapatkan uang, dia melakukan pendaftaran di bank mandiri yang jaraknya 22 km dari tempat tinggal dan yang penuh sesak dengan pendaftar yang lain. Setelah mendapatkan pin untuk login, ada satu masalah yang harus ditemui, banyak warnet disekeliling bank, namun tidak ada yang bisa print. Dan ada masalah lagi pada saat melakukan pengisian SPMA. Isi form, tetapi saat di print menjadi dua lembar, begitu katanya walau saya sedikit kurang tahu bagaimana karena jelas berbeda dengan tahun yang lalu.
Karena ada masalah diatas, daripada bolak-balik ke warnet, guru saya menyuruh dia untuk pergi ke tempat tinggal guru saya di Piyungan. Setelah di Piyungan masalah form mau diselesaikan, tetapi ternyata tidak bisa. Hingga akhirnya ibu guru saya dan dia datang secara langsung ke bagian administrasi kampus tersebut. Dan tidak hanya satu kali mengurus, tetapi berkali-kali bolak-balik sampai akhirnya benar-benar dapat clear.
Setelah semua selesai, satu masalah lagi timbul, yakni tempat dia akan tinggal selama ujian. Tidak adanya saudara di Jogja membuat dia terpaksa kost yang jaraknya ke tempat ujian ternyata masih sangat jauh juga. Dia tidak seperti peserta lain yang diantar, dia naik bus dengan membawa resiko terlambat. Karena untuk ke tempat ujian dia harus jalan kaki ke halte bus, setelah itu masih juga harus berjalan kaki sekitar 1 km setelah turun dari bus ke tempat ujian.
Pada hari pertama ujian dia mengaku tidak sarapan karena takut ketinggalan bus, karena jarak kost dan jalan raya yang lumayan jauh, begitu juga pada seterusnya. Pada saat menunggu hasil pengumuman pun keluarga mendapatkan cobaan, kakak dari wanita tersebut mendapatkan cobaan harus operasi dan menelan biaya 14 juta. Dia mengaku itu pun dari hutang. Puji Tuhan tegar sekali. Saat itu dia sudah pasrah, karena saat diterima pun mungkin dia tidak akan dapat membayar uang registrasi, begitu tuturnya. Setelah ujian dia berniat bayar, namun karena dikasihani ibu kost dia tidak disuruh bayar sepeserpun.
Hingga hari yang ditunggu tiba, saya membukakan hasilnya dengan ijin dari dia, karena disana jauh dari warnet. Saya pada waktu itu sungguh berharap akan lolosnya dia, melihat bagaimana usahanya dari awal. Bagaimana dia memaksimalkan ujian nasional, dan berhasil menjadi yang terbaik di sekolahnya. Namun kenyataan berbicara lain, ada suatu rencana lain yang mengharuskan dia untuk tidak kuliah di kampus impiannya. Walau begitu, dia berkata tetap ikhlas akan semuanya dan berencana mencoba ke kampus lain yang memiliki biaya murah atau bahkan jika bisa tanpa biaya khusus untuk dia mengingat kondisi ekonomi dan cobaan yang baru datang.
Bagi anda yang mungkin tidak diterima, cobalah hayati kisah nyata di atas. Mencobalah untuk tegar, sebagaimana wanita tersebut. Usaha keras yang lalu jadikan evaluasi dan motivasi untuk lebih maju kedepannya.
Bagi para Kompasianer yang mungkin membaca tulisan ini, bagi yang tinggal di Jogja dan mungkin memiliki info tentang kampus yang mungkin murah atau dapat membantu untuk meringankan beban biaya selama kuliah. Saya akan berterimakasih jika mau memberikan inbok pada akun ini, atau dapat kirim email kephilipaeinstenetion@yahoo.com. Mohon untuk rincian kampus juga disertakan. Tulisan ini benar-benar nyata dan merupakan inisiatif saya sendiri seijin dari profil yang saya ceritakan. Bukan kampus yang favorit atau apa, karena dia hanya ingin belajar itu saja.
“_Cogito Ergo Sum_”

Belanda jajahlah kami kembali




Mungkin orang-orang akan berpikir Saya orang yang ga menghargai kemerdekaan yang udah susah payah di rebut sama pahlawan-pahlawan kita. sebagian juga akan berpikir Saya orang yang ga tau terima kasih dah di kasih idup di jaman yang merdeka kya sekarang ..


Agan-agan liat mereka di atas .. ketika mereka berperang demi kemerdekaan yang nyatanya ga bisa mereka nikmati .. pernah terbayang apa yang ada di pikiran mereka? Cuma 1 kata MERDEKA. ga perduli tetesan darah yang mereka ubah demi satu kebebasan yang sudah jadi hak kita, ga kebayang apa mereka juga bisa merasakan kemerdekaan itu nanti, satu yang harus mereka pastikan ANAK CUCU MEREKA BISA HIDUP DI ZAMAN YANG LEBIH BAIK DARI YANG MEREKA RASAKAN.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, kebersamaan, dan dengan keberanian, segala usaha, keringat, darah, dan jiwa yang mereka korbankan, satu cita-cita kita sebagai sebuah bangsa tercapai, kita MERDEKA!!


Mereka kesampingkan semua perbedaan, entah itu kaya, miskin, suku, ras, agama, semua bersatu demi KEMERDEKAAN.

Lalu kita maju ke masa 68 tahun setelah kita merdeka, apa yang bisa kita lihat?



Cuma itu kah yang kita bisa buat ngisi kemerdekaan?

Udah ga asing ditelinga kita saat ini sengketa terjadi karena hal-hal sepele, karena perbedaan keyakinan, perbedaan cara pandang terhadap sesuatu, bahkan karena perebutan kekuasaan. Kita jadi PENJAJAH untuk bangsanya sendiri, padahal tentu bukan itu yang di impi-impikan oleh segenap pahlawan kita saat merebut kemerdekaan kita dulu, pastinya mereka ingin bangsa ini hiudp berdampingan, saling menghormati dan menghargai. Tapi yang terjadi malah kebalikan dari itu, kita berperang dengan bangsa sendiri, perpecahan terjadi dimana-mana.

Ayolah, apa harus seperti ini Indonesia? Ga malu kah kita sama pahlawan-pahlawan kita dulu? Ayo donk bangkit, apa kita harus ngeliat MERAH PUTIH kita di injak-injak dulu sama bangsa lain baru kita kesampingkan perbedaan warna kita? Perbedaan ras kita? Perbedaan warna bendera kelompok kita? apa harus seperti itu? kalo gtu caranya mending kita minta ke Belanda atau bangsa manapun yang mau untuk menjajah kita kembali, dengan begitu baru kita bersatu lagi ...

Kamis, 29 November 2012

Surat Buat Suami

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Suamiku,
berapa jam sudah kita melangkah dari
gerbang pernikahan yang engkau buka
dengan kunci akad. Bahagia dan haru
menjadi satu. Sungguh! Saat aku dengar
kau ucapkan “Saya terima nikahnya…”
itulah yang selama ini aku nanti dan rindui.
Saat dimana aku menangis sekaligus
tertawa. Suamiku, ya kini aku bisa
menyebutmu suami. Bahkan ketika nanti
aku ditanya “Dengan siapa?” maka aku
bangga menjawab “Dengan suami”.
Imamku yang dirahmati Allah, betapa aku
mengerti bahwa pernikahan tidak hanya
antara kau dan aku. Namun juga ada
keluarga besar. Ada orang-orang baru yang
kita belum tahu “bagaimana” mereka. Doa
kesekian dari beberapa jam perjalanan bahtera kita, semoga kita dapat diterima dan menerima oleh keluarga
baru ini. Semoga Allah memudahkan adaptasi ini. Suamiku yang dimuliakan Allah, diwaktu yang lalu aku
berada pada kegamangan yang dalam. Kesesatan dalam memilih untuk tidak memenuhi fitrahku, mengikuti
sunnah rasulku. Takutku tersiksa dengan rasa cemburu, rindu dan cinta. Takut karena yang dirasa menjadi
kabur antara fitrah dan hiasan nafsu semata. Tapi, melarikan diri pada Tuhan ternyata begitu
menentramkan. Dan aku mengerti, (mencoba) memahami. Sayang, dua rakaat usai ijab qabul ini, ijinkanlah
diri kita untuk menjalin keakraban dan kasih sayang. Ijinkan aku memperhatikanmu dan mendapat
perhatian darimu supaya Allah memperhatikan kita dengan penuh rahmat. Ijinkan aku merengkuh mesra
tanganmu, hingga berguguran dosa dari sela jemari kita. Ijinkan aku belajar menguntai cinta dengan
mengenalmu lebih dalam. Mencintaimu setelah pernikahan kita, karena hari-hari kita akan panjang.
Rasanya takkan habis kata semoga hingga labuh bahtera ini pada tujuanNya. Harapku, aku bisa menjadi
pelipur duka, sahabat perjuangan, tempat berbagimu. Suamiku yang kucintai karena Allah, bantulah aku
meneladani keagungan Asiyah, kecerdasan iman Ummu Ismail, kemuliaan Ibunda Khadijah yang mampu
membangunkan rasa percaya diri dan keyakinan suami, meneladani ketaqwaan Ibunda Aisyah, ketulusan
Nailah yang melindungi suami hingga jari tangannya tertebas pedang pasukan pembangkang, Nailah 18
tahun yang tulus mencintai Ustman bin ‘Affan 81 tahun. Bantulah aku istrimu, untuk meneladani kesetiaan
Ummu Usamah. Suamiku yang dirahmati Allah, surat ini akumulasi dari segenap rasa rinduku padamu.
Pada penantian “panjang” kala hati haus mereguk air telaga kasih sayang. Pada rasa yang tak seharusnya
ada. Rasa iri pada mereka yang lebih dahulu mendapat barokah (semoga) pernikahannya. Suamiku yang
dirahmati Allah, betapa dulu aku rindu mencium tanganmu, meminum susu dari pinggir gelas yang sama,
rindu bersimpuh memohon keikhlasanmu atas keadaanku sehingga Allah ridho kepadaku, rindu menetap
teduh wajahmu, mengantarmu pada bunga tidur. Suamiku, betapa dulu aku rindu membangunkanmu di
sepertiga malam dengan kecupanku dan menyelesaikan sholat subuh bersama. Rindu menjadi tempatmu
bermanja, bercerita atau hanya diam mendengar detak jam. Rindu merapikan anak-anak rambutmu,
membiarkanmu terlelap dipangkuanku. Rindu… rindu merasakan benih-benih yang kau semaikan tumbuh,
lalu kau rasakan gerakan kecilnya, rindu mengatakan “menantikan kelahiran si kecil”, rindu bahwa tubuh
mungil itu hadir atas kuasa Allah SWT, melihatmu mengadzankannya di dadaku, rindu bahwa bibir kecil itu
mencecap ASI, rindu bersama mendidik jundi kita, rindu itu semua. Masih banyak kerinduan yang tak ingin
aku ceritakan, sisanya biarlah tertoreh pada perjalanan kita mulai hari ini. Ingin kukatakan rindu pada setiap
gerak baktiku padamu. Gerak yang penuh harapan “semoga mendapat barokah”. Akhirnya suamiku,
kusampaikan selamat datang nahkodaku. Bahtera ini engkaulah yang menjalankannya, bawalah kami (aku
dan anak-anak kita) pada tepian hakiki, dan aku akan berusaha menjadi kelasi terbaik untukmu. Semoga
setiap putaran kemudinya adalah kebaikan. Setiap lajunya adalah keberkahan. Setiap angin yang berhembus
adalah keridhoan. Semoga bahtera ini berlayar dengan ketaqwaan, kasih sayang, kesetiaan. Semoga tak ada
enggan untuk mengkomunikasikan semuanya secara dialogis, sehingga ada keterbukaan dan kejujuran.
Semoga ikatan kita dunia akhirat. Suamiku, mari bersabar dan bersyukur … Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang selalu ingin jatuh cinta padamu setiap waktu Istrimu

Sumber : http://nowilkirin.blogspot.com/2012/06/surat-buat-suami_11.html

Kisah Nabi Adam AS

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

.
Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

sumber : http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-adam-as.html

Selasa, 27 November 2012

membuat postingan otomatis pada blog

Membuat postingan otomatis pada blog bagi saya dapat menjadi salah satu alternatif atau solusi dalam manajemen waktu untuk dapat selalu update blog di saat kondisi lagi tidak memungkinkan. Ya, mungkin saja lagi ada kegiatan offline atau pekerjaan yang tiba-tiba membuat anda tidak memiliki waktu untuk update blog. Dan ketika rasanya anda memiliki beberapa bahan postingan blog, jangan buang waktu, segeralah untuk membuatnya. Karena bisa saja inspirasi/ide tersebut hilang tak berbekas dalam otak anda hingga akhirnya anda melewatkan waktu untuk membuat sebuah postingan yang (siapa tahu) akan memberikan kontribusi besar terhadap traffic blog anda.
Atau selain hal di atas, mungkin anda memiliki blog yang menuntut anda untuk selalu update tiap hari agar tetap di lirik oleh Google, atau mungkin anda memiliki target untuk dapat update blog setiap harinya. So, daripada pusing-pusing, kenapa tidak menggunakan strategi posting otomatis saja?
Untuk anda yang memiliki blog menggunakan Blogger, berikut cara membuat postingan otomatis pada blogspot :
1. Silahkan login ke account blogger anda, lalu ‘create new post’
2. Isi halaman judul & postingan sesuai dengan yang anda inginkan, setelah itu pada bagian kanan klik ‘schedule’.
Cara seting postingan otomatis pada Blogger
3. Kemudian pilih ‘set date and time’. Silahkan tentukan tanggal dan waktunya kapan postingan tersebut ingin anda publish, lalu jangan lupa klik Done*
4. Kalau rasanya semua sudah ok, tinggal klik ‘Publish’.
5. Selesai.
*Pastikan anda sudah melakukan setting jam sesuai dengan waktu Indonesia. Kalau belum, silahkan anda rubah dulu setingan jam yang anda gunakan pada account blogspot anda pada halaman Setting > Language and formatting > lalu ubah Time zone nya menjadi (GMT +07:00) Jakarta.

Senin, 26 November 2012

suatu saat di kota tua


Kenanglah Aku-nya Naff sudah sampai
ke reffnya. Tapi Aku masih saja menulis
surat yang gagal berkali-kali. “Duh,
susahnya bikin surat untuk cewek yang
satu ini!” aku mengeluh. Sebenarnya
Aku paling gak suka ada cowok yang
menyukai cewek pake surat-suratan
segala. Gak jamannya lagi. Itu juga
nasehatku pada teman-temanku. Tapi
kali ini aku seperti terkena bumerangku
sendiri. Ah, sebodo amat. Cuek. Aku
coba lagi, sret…sret….sret! dan salah
lagi. Pikiranku jadi kacau. Ku sobek-sobek kertas surat berparfum itu. Bret! Bret! Bret!. Beres matikan
tape lalu pergi keluar kamar!
Pikiranku masih terus liar. Rasanya Rere dah merubah semua kebiasaanku. Gimana enggak,
mulai dari senyum, sorot mata dan banyak lagi. Pokoknya semua mua yang ada dalam diri Rere bagai
sentuh magic yang gak ada di bengkel manapun. Luar biasa!. Tapi rasanya koq Aku dihinggapi rasa
takut yang amat sangat. Takut kehilangan Rere dan takut ….Rere gak menyukaiku. Ah, parah banget !
“Kayaknya sih Tiara suka ma gue” gitu batinku menghibur.

“To, tolongin gue dong?” pintaku sesampai di rumah Yanto.
“Minta tolong pa’an? Tumben-tumbenan elo minta tolong ma gue” kata Yanto.
“Gue lagi jatuh cinta”
“Jiaaa…ma siapa? Aneh banget elo kena virus kayak gini” Yanto terus meledekku. Aku mulai jengkel.
“Nih serius, urusan dunia akherat”
“Huu…segitu jauhnya sampai ke akherat”
“Ya iyalah…” Aku membela diri. Yanto akhirnya manggut-manggut kayak dukun abis ngedengerin keluhan pasiennya. Dan….
“Siapa sih cewek yang elo maksud?” tanya Yanto. Aku mulai menggeser dudukku mendekati Yanto, kemudian kudekati telinga Yanto.
“Cewek itu namanya Rere…?” bisikku ke telinganya. Yanto terkejut.
“Kenapa, To?” tanyaku menyelidik.
“Ah, enggak, gak papa
Jawaban Yanto membuat aku bertanya-tanya. Aku mendesak Yanto tapi ia cuma bilang gak papa.
“Ok, deh” Yanto mengalihkan kecurigaanku. Nanti gue datengin dulu Rere dan bicara empat mata ma dia. Gimana?”
“Terserah elo gimana caranya”
“Ok, teman. Elo tunggu khabar dari gue ya?”

Kami  berpisah. Tinggal Yanto sendirian. Mulai deh pikirannya kacau. Entah kenapa sekarang malah Yanto yang kacau. Bingung. Pasti kenapa kenapa nih….?

Benar, janjinya ditepati. Yanto bilang bahwa Rere mau ketemuan di Kota Tua. Duh, aku senang banget. Aku mulai salah tingkah. Sambil terbungkuk-bungkuk….”Makasih To, makasih To, elo mang sahabat gue yang paling baik” aku puji Yanto abis-abisan. Yanto cuma tersenyum. Lalu aku mohon pamit pulang. Langkahku semangat kemerdekaan. Sesampainya di rumah aku langsung bunyikan MP3-ku, mengalunlah Kenanglah Aku-nya Naff.

Waktu yang dijanjikan sudah tiba. Perasaanku gak karuan. Rasanya ramai. Aku harus sudah siap ketemu Rere di Kota Tua. Ah, benar-benar gak bisa diatur nih detak jantungku. Dang dang tut! Dang dang tut! Bunyi jantungku (aneh!).

Aku melihat Rere dari kejauhan. Duh, itu dia Rere sedang duduk menunggu di kursi Taman Fatahila.
“Hmm…dari jauh aja sudah kelihatan cantik…” Aku memuji dalam hati sambil mendekati ke arah Rere.
“Hai” sapaku
“Hai juga” balas Rere
“Dah lama nunggu ya?”
“Belum juga sih”

Lalu kami saling bertatapan. Senyum Rere mengembang. begitu juga senyumku. Mirip iklan pasta gigi. Oh, My God, itu senyum Rere yang selalu kuimpikan.
“Rere…, sebenarnya aku…aku…” kataku terbata-bata. Nervous.
“Rere dah tau koq apa yang mau kamu katakan”
“Lho, dari Yanto, ya?”
Rere mengangguk.
“Terus kamunya gimana ma aku?” Aku menyelidik penasaran.
Rere terdiam. Ada seribu beban yang menindih pikiran Rere entahlah koq tiba-tiba aja Rere punya rasa bersalah terhadapku.
“Andre, sebenarnya…..” Rere nggak sampai hati coba menjelaskan padaku.
“Ada apa Re? kamu sayang ma aku atau …?”
“Yanto, teman kamu…Oh…” Rere menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
“Kenapa dengan Yanto ? ngomong dong!” aku mendesak.
“Rere udah lama…dah lama pacaran ma Yanto”
“What?” Aku kagetnya minta ampun. Petir telah menyambar jantungku. Hampir berhenti berdetak!.
Rere nggak berani menatap wajahku. Ia sembunyikan wajahnya di telapak tangannya.
“Jadi Yanto pacar kamu?” tanyaku bodoh. Rere mengangguk lemah.
Se
Sekali   lagi  aku   cuma   bisa memandang  Rere.  Kali ini  pandanganku  begitu  dalam. Langsung  ke pusat sasaran yaitu jantungnya. Terasa tubuh  Rere bergetar   hebat. Ia   sembunyikan  wajahnya  di   balik    rambutnya. Aku genggam jemarinya. Erat sekali. Diam.  Sepi. Cuma hati yang bicara.
“Terus    kenapa   kamu    mau bertemu   denganku?”   suaraku memecah kesunyian.
 “Yanto yang menyuruhku. Dia gak mau ngecewain kamu, meski pun… meskipun…” Rere menghentikan omongannya. Ia pandang wajahku.
“Meskipun aku berat meninggalkan Yanto”
Seribu rupa kini perasaanku. Aku berusaha mengendalikan perasaanku.
“Re” panggilku. Rere menoleh. Hmm, wajah itu. Wajah yang selalu menari-nari di mata ku. Wajah yang selalu menggodaku setiap hari.
“Kembalilah ke Yantomu. Aku bahagia melihat kamu bahagia”
Rere menangis. Digenggamnya tanganku. Dikecupnya telapak tanganku.
“Semoga kamu mendapatkan yang lebih dari aku, ya” Rere berusaha menenangkan perasaanku. “Kamu harus ingat Ndre, setitik kasih membuat kita sayang. Seucap kata membuat kita percaya. Sekecil luka membuat kita kecewa. Namun hanya satu yang ingin aku kau tau bahwa rasa sayangku akan selalu ada untukmu”
Aku berusaha tersenyum. Tapi batinku protes, “Gak ada yang lebih baik dari kamu, Re”

Suasana Kota Tua begitu ramai. Tapi batinku sepi. Lebih sepi lagi saat tubuh Rere hilang dari pandanganku. “Kamulah segalanya Re. Gak ada yang bisa ngebandingin kamu. Terlalu sempurna. Sebenarnya aku mau genggam tanganmu agar kau tak jauh dariku. Aku mau terus memeluk tubuhmu agar kau tak hentinya hangatkanku. Dan aku mau terus menciummu agar kau kan tetap mengingatku. Tapi…ah, semuanya tak diijinkan oleh waktu” Aku terus membatin. Seolah gak percaya apa yang baru kualami. Benar juga cinta adalah derita yang istimewa dan membahagiakan, barangsiapa memilikinya dalam hati akan mengetahui rahasia cinta.Kenanglah aku sepanjang hidupmu, Re….

Aku seperti melihat
suara …
tak bisa kusapa
tak mampu kutanya

Padahal angin telah
membantuku
terbangkan asa
pulihkan rasa

Ah, pada kamulah
semua sabda bertahta
  

Ditulis Oleh : edi sukarman