Sabtu, 29 September 2012

Kode udara umum

Sandi Angka 1 :
10-1 Sulit didengar / penerimaan buruk
10-2 Didengar jelas / penerimaan baik
10-4 Benar / dimengerti
10-5 Ada pesan untuk disampaikan
10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting
10-7 Mengalami kerusakan / tidak dapat mengudara
10-9 Mohon diulangi
10-10 Penyampaian berita selesai
10-11 Berbicara terlalu cepat
10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan
10-14 Informasi
10-15 Informasi sudah disampaikan
10-16 Mohon dijemput / diambil di . . .
10-17 Ada urusan penting
10-18 Sesuatu untuk kita
10-20 Lokasi / posisi
10-21 Kontak / hubungan melalui telepon
10-22 Melapor langsung ke …
10-23 Menunggu / stand by
10-24 Selesai melaksanakan tugas
10-27 Pindah ke jalur / channel . .
10-28 Nama panggilan // call sign
10-33 Darurat / emergency
10-35 Informasi rahasia
10-50 Mohon kosongkan jalur / channel
10-65 Menunggu berita lanjutan
10-74 Tidak / Negatif
10-76 Dalam perjalanan ke . . .
10-84 Nomor telepon
10-85 Alamat
Sandi Angka 2 :
8-1 komunikasi kurang jelas
8-2 komunikasi jelas/baik
3-3 kualitas suara jelek
4-4 kualitas suara baik
5-5 kualitas suara baik sekali
6-1 terjadi perampokan
6-2 terjadi pencurian
6-3 trjadi penganiayaan
6-5 terjadi kebakaran
6-7 terjadi demonstrasi
8-6 mengerti
8-7 berita disampaikan kepada…
8-1-0 Tidak mengudara/mati
8-1-1 mengudara/ standby
8-1-2 diulangi/kurang jelas
8-1-3 selamat bertugas
8-1-5 keadaan cuaca
8-1-6 waktu/jam
10-2 posisi dimana
10-8 tujuan/meluncur/menuju

Kode Udara

Nah, hal itu saya jadikan inspirasi untuk berbagi tentang kode udara. Berikut kode radio komunikasi yang umum digunakan oleh kepolisian, rapi, atau orari.

Sandi Angka 1 :

10-1 Sulit didengar / penerimaan buruk
10-2 Didengar jelas / penerimaan baik
10-3 Berhenti mengudara / memancar
10-4 Benar / dimengerti
10-5 Ada pesan untuk disampaikan
10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting
10-7 Mengalami kerusakan / tidak dapat mengudara
10-8 Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara
10-9 Mohon diulangi
10-10 Penyampaian berita selesai
10-11 Berbicara terlalu cepat
10-12 Mengundurkan diri karena ada tamu
10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan
10-14 Informasi
10-15 Informasi sudah disampaikan
10-16 Mohon dijemput / diambil di . . .
10-17 Ada urusan penting
10-18 Sesuatu untuk kita
10-19 Bukan untuk Anda, harap kembali
10-20 Lokasi / posisi
10-21 Kontak / hubungan melalui telepon
10-22 Melapor langsung ke …
10-23 Menunggu / stand by
10-24 Selesai melaksanakan tugas
10-25 Dapatkah menghubungi / kontak dengan . .
10-26 Pesanan terakhir kurang diperhatikan
10-27 Pindah ke jalur / channel . .
10-28 Nama panggilan // call sign
10-29 Waktu hubungan / kontak habis
10-30 Tidak menaati peraturan
10-31 Antena yang digunakan
10-32 Laporan sinyal dan modulasi / radio check
10-33 Darurat / emergency
10-34 Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini
10-35 Informasi rahasia
10-36 Jam berapa waktu yang tepat ?
10-37 Perlu mobil derek di . . .
10-38 Perlu ambulans di . . .
10-39 Pesan sudah disampaikan
10-40 Perlu dokter
10-41 Mohon pindah ke jalur / channel . . .
10-42 Kecelakaan di . . .
10-43 Kemacetan lalu lintas di . . .
10-44 Ada pesan untuk Anda
10-45 Dalam jangkauan mohon melapor
10-46 Memerlukan montir
10-50 Mohon kosongkan jalur / channel
10-60 Apakah ada pesan selanjutnya ?
10-62 Tidak dimengerti, melalui telepon saja
10-63 Tugas / pekerjaan dilanjutkan di . . .
10-64 Pekerjaan telah selesai / bersih
10-65 Menunggu berita lanjutan
10-67 Semua unit setuju
10-69 Pesanan telah diterima
10-70 Kebakaran di . . .
10-71 Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai
10-73 Kurangi kecepatan di . . .
10-74 Tidak / Negatif
10-75 Penyebab gangguan
10-76 Dalam perjalanan ke . . .
10-77 Belum / tidak menghubungi
10-81 Pesankan kamar di hotel . . .
10-82 Pesankan kamar untuk . . .
10-84 Nomor telepon
10-85 Alamat
10-89 Butuh montir radio
10-90 Gangguan pesawat televisi (TVI)
10-91 Bicara dekat mikropon
10-92 Pemancar perlu penyesuaian
10-93 Apakah frekuensi sudah tepat ?
10-94 Berbicara agak panjang
10-95 Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik
10-97 Tes pada pemancar
10-99 Tugas selesai, semua orang selamat
10-100 Akan ke kamar mandi
10-200 Butuh bantuan polisi di . . .
10-300 Butuh pemadam kebakaran di . . .
10-400 Butuh petugas ketertiban umum di . . .
10-500 Butuh bantuan provost di . . .
10-600 Butuh bantuan garnizun di . . .
10-700 Butuh bantuan SAR . . .
10-800 Butuh bantuan perusaah listrik . . .



Sandi Angka 2 :

1-1 hubungi lewat telepon
1-2 menghadap pusat/posko
1-4 hubungi lewat HT
8-4 testing radio
8-1 komunikasi kurang jelas
8-2 komunikasi jelas/baik
3-3 kualitas suara jelek
4-4 kualitas suara baik
5-5 kualitas suara baik sekali
6-1 terjadi perampokan
6-2 terjadi pencurian
6-3 trjadi penganiayaan
6-5 terjadi kebakaran
6-7 terjadi demonstrasi
8-6 mengerti
8-7 berita disampaikan kepada…
8-1-0 Tidak mengudara/mati
8-1-1 mengudara/ standby
8-1-2 diulangi/kurang jelas
8-1-3 selamat bertugas
8-1-5 keadaan cuaca
8-1-6 waktu/jam
10-2 posisi dimana
10-8 tujuan/meluncur/menuju



Sandi Huruf :

Taruna : Berita
Gelombang : Jam/waktu
Semut : Pelajar
Lalat : Mahasiswa
Pangkalan : Rumah/kediaman
Cangkulan : Kantor/tempat kerja
Gajah : Derek
Komando : Kantor polisi
Tikar : Surat
Buntut tikus : Antena pendek (HT)
Belalai gajah : Antena atas
Laka : Kecelakaan
Jaya 65 : Kebakaran
Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
Timor Lombok Pati : Telepon
Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
Halong Timur : Handy Talky (HT)
Halong Pati : Hand Phone (HP)
Kupang Rembang : KendaRaan
Kupang Ambon : Kereta Api
Wilis Kendal : Walikota
Kendal Cepu : KeCamatan
Kendal Lombok : KeLurahan
Rembang Wilis : RW
Rembang Timur : RT
Rembang Rembang : Serse
Rembang Solo : Rumah Sakit
Rembang Pati : Rupiah
Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
Ambon Demak : Angkatan Darat
Ambon Lombok : Angkatan Laut
Ambon Ungaran : Angkatan Udara
Pati Medan : Polisi Militer
Timor Medan : Tamu/Teman
Kresna : Presiden
Bima : Wakil Presiden
Timor Bandung I : Kapolri
Metro I : Kapolda
Timor I : Kapolres
Lombok-Lombok : Lalu Lintas
Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
Senpi : Senjata Api
Sajam : Senjata Tajam
Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
Bandung Umar Solo : BUS
Medan-Medan : Metro Mini
Pati Demak Irian : Jam/Waktu
Solo Medan Pati : Pelajar
Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
Opak Pati Solo : Derek
Lombok Pati : Kantor Polisi
Lombok Irian : Surat
Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
Bandung-Bandung : Barang Bukti
Bandung2 Padat : Makan
Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
Lampiran/Ambon : Istri
Monik : Anak
Solo Bandung : Stand By
Solo Garut : SiaGa
Medan Demak : Meninggal Dunia
Pati Ambon Medan : Pengamanan
Ambon Pati-Pati : Apel
Palang Hitam : Mobil Jenazah
Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran



Jajaran Polsek :

Jajaran 1 : Kapolsek
Jajaran 2 : Wakapolsek
Jajaran 3 : Serse
Jajaran 4 : Sabhara
Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

Kamis, 27 September 2012

Cara membuat Martabak Spesial

Martabak telor enak dimakan langsung dengan saus ataupun sambal, boleh juga menjadi teman lauk. Bagi yang tinggal di kota tidak akan susah mendapatkan martabak telor, tapi mungkin yang masih di daerah akan sedikit kesulitan karena mungkin tidak ada yang menjual martabak telor. Tapi jangan kawatir Anda masih bisa membuat sendiri di rumah.
Ok kita belajar cara membuat martabak telor spesial.

Bahan untuk kulit martabak :
  • 100g tepung terigu
  • 2sdm telur kocok lepas (diambil dari telur untuk adonan isi)
  • 1sdm minyak goreng atau margarin cair
  • air matang secukupnya
  • garam secukupnya

Bahan Isi Martabak :
  • 300g daging giling
  • 1btng daun bawang diiris
  • 4btng daun bawang iris
  • 6sdm bawang bombay iris
  • 4 siung bawang putih, dihaluskan
  • 1sdt curry powder
  • 6btr telur
  • garam dan merica secukupnya

Saus Martabak :
  • 2sdm kecap asin
  • 1sdt air asam jawa
  • 1sdm saus tomat
  • 1sdm sambal botol atau irisan cabai hijau
  • irisan mentimun
  • gula pasir dan garam secukupnya
  • 2sdm air matang

Bahan lainnya :
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Kulit Martabak :
  1. Campurkan terigu dengan minyak goreng atau margarine cair, telur dan garam. Tambahkan air sedikit-sedikit sambil diuleni sampai adonan kalis.
  2. Adonan dibagi menjadi 2 bagian, bulatkan kemudian rendam di minyak goreng.
  3. Biarkan selama 2 jam. 1 jam pertama rendam adonan dalam minyak goreng, untuk 1 jam berikutnya adonan diangkat dan simpan dalam wadah. Tutup dengan kain.

Cara Membuat Isi Martabak :
  1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, masukkan daging giling, irisan bawang daun, curry powder, merica dan garam.
  2. Aduk terus sampai daging matang dan air yang keluar dari daging menyusut. Setelah diangkat bagi menjadi 2 bagian.
  3. Buat orak-arik setengah matang dari 4 butir telur, bagi menjadi 2 bagian.

Cara Membuat Saus Martabak :
Campur semua bahan menjadi satu.

  1. Pipihkan adonan kulit dengan telapak tangan bawah jempol dengan arah melingkar sampai agak melebar. Buat adonan menjadi tipis, lebih mudah pakai penggilas. Tapi bisa juga dengan cara memegang kedua ujung adonan kemudian diputar dari sisi kiri kekanan, ulang-ulang sampai adonan menjadi tipis.
  2. Untuk bahan isinya masukkan 1 buah telur kocok, daging giling, telur orak-arik, irisan daun bawang, merica dan garam pada mangkuk. Aduk sampai rata. (ini untuk 1 bahan isi, buat lagi untuk bagian yang kedua dengan cara yang sama).
  3. Minyak goreng dipanaskan pada wajan ceper yang lebar, masukkan adonan kulit. Masukkan bahan isi ke tengah adonan kulit, lipat pinggir adonan kulit kearah tengah hingga tertutup rapat. Goreng hingga matang.
  4. Siap disajikan.
Untuk 2 buah martabak Telur

Silahkan dicoba di rumah cara membuat martabak telor spesial

Senin, 24 September 2012

TEMPO.CO , Jakarta - Joko Widodo menolak pemberian mobil Toyota Innova dari tim sukses dan relawan pemenangan Jokowi-Ahok. Mobil dengan plat nomor spesial "B 1 JKW" itu diserahkan secara simbolik pada Jumat pekan lalu sebagai penghargaan atas kerja keras Jokowi selama berkampanye. "Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pendukungnya, Pak Jokowi menolak hadiah mobil B 1 JKW," kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator Bidang Komunikasi dan Media Center Tim Kampanye Jokowi-Basuki dalam keterangan tertulis, Ahad 23 September 2012. Budi menjelaskan, pernyataan itu disampaikan Jokowi ketika berbincang dengannya pada Ahad malam. Menurut Wali Kota Surakarta itu, sejak awal dirinya sudah menolak pemberian tersebut. "Saya menyentuh mobilnya pun belum pernah," kata Budi mengutip ucapan Jokowi. Ketua Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Boy Bernadi Sadikin menambahkan, daripada menimbulkan masalah bagi Jokowi, lebih baik mobil itu digunakan untuk yang lebih memerlukan. Sebelumnya, Boy mengatakan pemberian mobil itu bukan gratifikasi, melainkan niat baik. "Tak cocok Jokowi keluar masuk kampung tapi pakai mobil dinas mewah," ujarnya. Menurut dia, mobil tersebut pantas ditunggangi Jokowi karena nanti akan sering bolak-balik ke pelosok Jakarta. "Mobil seperti ini cocok dan mobilitasnya lebih baik," ujarnya. Itulah yang menjadi alasan mengapa tim kampanye dan relawan patungan membeli mobil tersebut. ANANDA W. TERESIA | M. ANDI PERDANA | RINI K

TEMPO.CO , Jakarta - Joko Widodo menolak pemberian mobil Toyota Innova dari tim sukses dan relawan pemenangan Jokowi-Ahok. Mobil dengan plat nomor spesial "B 1 JKW" itu diserahkan secara simbolik pada Jumat pekan lalu sebagai penghargaan atas kerja keras Jokowi selama berkampanye.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pendukungnya, Pak Jokowi menolak hadiah mobil B 1 JKW," kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator Bidang Komunikasi dan Media Center Tim Kampanye Jokowi-Basuki dalam keterangan tertulis, Ahad 23 September 2012.
Budi menjelaskan, pernyataan itu disampaikan Jokowi ketika berbincang dengannya pada Ahad malam. Menurut Wali Kota Surakarta itu, sejak awal dirinya sudah menolak pemberian tersebut. "Saya menyentuh mobilnya pun belum pernah," kata Budi mengutip ucapan Jokowi.
Ketua Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Boy Bernadi Sadikin menambahkan, daripada menimbulkan masalah bagi Jokowi, lebih baik mobil itu digunakan untuk yang lebih memerlukan.
Sebelumnya, Boy mengatakan pemberian mobil itu bukan gratifikasi, melainkan niat baik. "Tak cocok Jokowi keluar masuk kampung tapi pakai mobil dinas mewah," ujarnya.
Menurut dia, mobil tersebut pantas ditunggangi Jokowi karena nanti akan sering bolak-balik ke pelosok Jakarta. "Mobil seperti ini cocok dan mobilitasnya lebih baik," ujarnya. Itulah yang menjadi alasan mengapa tim kampanye dan relawan patungan membeli mobil tersebut.
ANANDA W. TERESIA | M. ANDI PERDANA | RINI K

berkenalan dengan orang utan di lawang sewu

Saat ini makin sulit menemukan satwa yang dilindungi di alam bebas, misalnya orangutan. Satwa langka ini hanya bisa ditemui di beberapa titik di Indonesia. Selain Tanjung Puting di Kalimantan, orangutan yang masih hidup bebas berada di hutan Gunung Leuser.

Kawasan wisata Bukit Lawang berada di Sumatera Utara dan merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser yang membentang dari Sumatera Utara hingga Aceh. Objek wisata ini sudah lama dikenal oleh masyarakat sekitar namun pernah rusak parah akibat banjir besar pada tahun 2003.
Bukit Lawang sempat rusak parah akibat banjir besar. (Olenka Priyadarsani)
Memang, objek utama di Bukit Lawang adalah Sungai Bahorok — atau sering disebut Sei Bahorok. Sungai besar dengan hutan lebat di sisi kanan kirinya menjadikan tempat ini favorit bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kesibukan kota besar.

Anda bisa menjelajahi hutan hingga sampai di Tangkahan, sebuah objek wisata menarik lainnya di Sumatera Utara. Bila Anda seorang petualang tangguh, mungkin Anda ingin melakukan jelajah hutan hingga ke Ketambe di wilayah Aceh bagian selatan. Karena keterbatasan waktu karena sedang melakukan backpacking lintas Sumatera Utara dalam waktu beberapa hari saja, saya hanya melakukan jelajah hutan satu hari.

Disertai seorang pemandu, saya memulai perjalanan singkat menjelajah Gunung Leuser. Hutan hujan tropis yang saya lalui masih cukup lebat, kicau burung terdengar bersahutan. Ranting berderak patah terinjak kaki-kaki kami. Beberapa kali kami harus melewati sungai kecil yang mengalir di tengah hutan.

Bertemu orangutan liar, sebuah pengalaman menyenangkan. (Olenka Priyadarsani)Sungguh beruntung, kami bertemu dengan seekor orangutan besar yang tengah bergelantungan di dahan-dahan pohon. Pemandu kami memperingatkan untuk tidak terlalu dekat, karena orangutan tersebut masih liar. Berbekal kamera dengan lensa yang cukup memadai, kami berhasil mendapatkan gambar orangutan tersebut walaupun kurang sempurna.

Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit hingga saya sampai di Gua Kampret. Gua tersebut tidak begitu besar namun cukup menarik. Setelah puas mengambil gambar di dalam dan luar gua, kami pun meneruskan perjalanan menembus hutan. Dalam perjalanan pulang, kami melewati perkebunan karet dan coklat.

Selain perjalanan ke Gua Kampret, wisatawan dapat memilih trekking ke Panorama Point, dengan jalur yang lebih sulit. Ada beberapa jalur lain yang dapat diikuti tergantung minat dan stamina Anda.

Mungkin Anda hanya ingin bermalas-malasan? Bukit Lawang juga lokasi yang tepat untuk bersantai. Kebanyakan penginapan di lokasi ini menerapkan konsep eco-lodging. Banyak di antaranya yang menyediakan tempat tidur gantung di beranda, sehingga Anda dapat bersantai sambil menikmati hijaunya pemandangan.

Anda juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti bermain air di sungai, tubing, memancing, serta bersosialisai dengan masyarakat setempat. Di sore hari, menikmati kopi tentu sangat menyenangkan.

Bukit Lawang terletak sekitar 86 km dari Medan. Anda dapat menumpang bus Pembangunan Semesta atau mobil L-300 dari Terminal Pinang Baris di Medan. Waktu tempuh antara 3-4 jam karena kondisi jalan yang rusak.

Di Bukit Lawang ada beberapa pilihan penginapan dengan fasilitas standar, namun cukup memadai. Beberapa di antaranya adalah Jungle Inn,  Bukit Lawang Indah, Back to Nature Guesthouse.

Ayo berkenalan dengan orangutan di habitatnya!

Kunjungi juga blog perjalanan Olenka di www.backpackology.me

tidak ada jokowi lainya

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menyatakan rencananya untuk melarang seorang kepala daerah ikut kontes pemilihan di daerah lain sebelum masa jabatannya usai. »Sekarang akan dilakukan perbaikan pengaturan. Kami larang pindah-pindah jabatan (lintas daerah),” kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Djoehermansyah, Sabtu, 22 September 2012.
Rencana itu dituangkan dalam satu pasal dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang sedang diajukan rancangan perubahannya. Undang-undang itu sendiri tentang pemerintahan daerah. Dan pembahasannya diharapkan rampung pada akhir tahun ini.
Djoehermansyah memaparkan redaksional pasal yang dimaksudnya tersebut. »Jika sedang menjabat bupati/wali kota, kemudian dia maju kembali ke pemilihan di daerah lain, syaratnya harus berhenti dari jabatan.”
Pasal yang ada saat ini, kepala daerah boleh melamar dalam pemilu di daerah lain cukup dengan izin cuti. Ini, kata Djoehermansyah, tidak sesuai dengan harapan Kementerian. »Kalau lagi menjabat, harus selesaikan dulu masa jabatannya, selesaikan dulu kontraknya dengan rakyat,” ujar dia.
Prinsip Kementerian Dalam Negeri, kata Djoehermansyah, membangun demokrasi yang berbasis moralitas dan etika politik santun. »Jangan sampai dia mengkhianati amanat pada rakyat. Jadi kutu loncat.”
Contoh gampang dari kasus pindah-pindah jabatan kepala daerah ini adalah yang dilakukan Joko Widodo, pemenang Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. Jokowi sampai hari ini masih menjadi Wali Kota Solo. Sebelumnya juga ada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang ikut bersaing di Pilkada putaran pertama.

Sabtu, 22 September 2012

Tidak mampu sewa mobil jenazah, Ayah nenggendong mayat anaknya sejauh 10 Km,JKR-BGR


penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan jakarta – bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama supriono (38 thn) tengah menggendong mayat
anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung kramat, bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke rscm untuk diautopsi.

Di rscm, supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan muriski termangu. Uang di saku tinggal rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari manggarai hingga ke stasiun tebet, supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau khaerunisa sudah menghadap sang khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, supriono menggendong khaerunisa menuju stasiun. Ketika krl jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke bogor spontan penumpang krl yang mendengar penjelasan supriono langsung berkerumun dan supriono langsung dibawa ke kantor polisi tebet. Polisi menyuruh agar supriono membawa anaknya ke rscm dengan menumpang ambulans hitam.

Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari rscm. Sambil memandangi mayat khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas rscm mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, supriono harus berjalan kaki menggendong mayat khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke bogor.

Para pedagang di rscm juga memberikan air minum kemasan untuk bekal supriono dan muriski di perjalanan.

Psikolog sartono mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah khaerunisa. Jangan bilang keluarga supriono tidak memiliki ktp atau kk atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa indonesia, ujarnya.

sumber : http://plutohip.blogspot.com/2010/09/tidak-mampu-sewa-mobil-jenazah-ayah.html